SALATIGA (SUARABARU.ID) – Compact disc atau cakram padat yang dikenal masyarakat dengan istilah kaset CD, kini tak lagi diminati. Imbasnya, para penjual kaset CD di Shopping Center Salatiga, terpaksa gulung tikar.
Seiring kemajuan teknologi informasi, transformasi digital telah menghiasi nyaris segala aspek kehidupan saat ini, yang semula harus menggunakan kaset beserta DVD Player guna memproses gambar dan suara, kini gawai jadi pilihan utama masyarakat dunia guna mengakses berbagai informasi melalui fitur-fitur mutakhir.
Akibatnya, CD atau cakram optik ini, kini ditinggakan. Kendati demikian, nyatanya masih terdapat penjual CD yang masih bertahan hingga detik ini.
Ganed (23) penjual CD di Shopping Center Salatiga menjadi salah satu yang bertahan di tengah gelombang arus digitalisasi. Ditemui di lapak miliknya, lantai 1 Shopping Center, Sabtu (11/1/2025) Ganed mengaku saat ini penjualan kaset CD telah merosot signifikan.
Kemerosotan bisnis ini, menurut Ganed, terasa semenjak hadirnya platform digital sekitar 7-8 tahun belakangan. Apalagi ditambah pandemi covid-19, lima tahun yang lalu, komoditas kaset fisik mulai terpuruk.
“Bahkan dari lima lapak penjual, setelah covid sekarang tinggal dua lapak, itu pun yang satu kulak dari saya,” ujarnya.
45 Tahun ke Atas
Di mulai sejak tahun 2008, ia mengaku usaha yang dirintis sang ibu sempat memiliki banyak pelanggan. Kini, pembeli rata-rata berusia 45-50 tahun ke atas, Itu pun hanya kalangan tertentu, seperti kolektor album musik atau para orang tua yang tak lagi mampu mengikuti pesatnya kemajuan teknologi.