blank
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersama Forkopimda Kota Semarang melakukan pantauan harga di Pasar Jatingaleh. foto : humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu beserta jajaran Pemerintah Kota Semarang turun ke lapangan memantau langsung harga dan persediaan barang pangan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru di pasar Jatingaleh belum lama ini.

Menurut Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita, kebutuhan bahan pokok terpantau aman dan stabil.

“Harga sejumlah komoditas masih relatif stabil seperti pada harga beras dan tepung. Yang ada kenaikan adalah telur dan gula karena kebutuhannya sedang naik biasanya untuk kue-kue natal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dicontohkannya telur, ada yang dijual dengan harga Rp 31.000 dan Rp 32.000 per kg. Untuk itu, lanjutnya, diperlukan rata-rata harga agar konsumen memiliki patokan yang jelas.

Pada kesempatan tersebut, Mbak Ita melalui Dinas Perdagangan juga meluncurkan inovasi yang mendukung transparansi harga berupa aplikasi yang diberi nama SIHARTA (Sistem Informasi Harga Pasar Terintegrasi).

“Aplikasi ini, Saya minta untuk bisa menampilkan informasi harga dari 52 pasar tradisional di kota Semarang secara digital dan real-time. Selain itu, di pasar-pasar besar, juga meminta dipasang layar sentuh digital yang memungkinkan pengunjung mengamati harga komoditas di pasar tersebut maupun pasar lainnya,” terang Ita.

Inovasi ini membantu konsumen mengetahui harga secara transparan dan mencegah praktik penentuan harga sendiri-sendiri oleh pedagang. Inovasi ini juga mempermudah pemantauan harga oleh pemerintah, tambahnya.

Sementara, terkait perayaan pergantian tahun, dirinya  mengungkapkan sejumlah agenda di berbagai titik kota yang bisa dinikmati warga. Untuk menambah destinasi dan suasana pergantian tahun yang berbeda, pihaknya berkolaborasi dengan POJ yang kental dengan nuansa pantai.

Ini juga dilakukan untuk memecah kepadatan di kawasan Simpang Lima selama pergantian tahun agar perayaan berjalan lebih nyaman, imbuh Mbak Ita.

Selain itu, beberapa lokasi juga mendapat perhatian khusus, seperti posko di Jiwasraya yang dipercantik untuk menyambut pengunjung, pameran foto Sewindu Semarangku di Oudetrap, serta revitalisasi Kawasan Sleco yang kini dapat dinikmati masyarakat.

Untuk itu, Mbak Ita mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan ruang publik.

“Taman Srigunting sudah ditata dan dihias dengan cantik dan instagrammable harus dirawat agar tetap menjadi ikon wisata yang nyaman. Mari kita jaga kebersihan, karena sampah dapat mengganggu keindahan dan fungsi saluran air,” kata Mbak Ita.

Dengan berbagai langkah ini, Pemkot Semarang berharap perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 bisa berjalan lancar, aman, dan berkesan bagi seluruh warga dan wisatawan.

Hery Priyono