blank
Wakil Ketua DPRD Jepara, Drs. H. Junarso

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Disamping senantiasa berdoa agar Jepara dijauhkan dari bencana, DPRD Jepara berharap agar dalam menghadapi cuaca ekstrim dan musim tanam pertama  Pemerintah Kabupaten Jepara mempersiapkan skenario penanganan yang integratif untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Jepara Drs. H. Junarso dalam wawancara khusus dengan SUARABARUID Sabtu   (21/12-2024) menanggapi cuaca ekstrim dan musim tanam pertama. Apalagi pemerintah pusat telah mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan, sekaligus memperhatikan swasembada  pangan, tambahnya.

Menurut Junarso, langkah ini penting dilakukan sebab Jepara berdasar IRBI (Indeks Risiko Bencana Indonesia) Tahun 2023 yang dikeluarkan oleh BNPB, memiliki  skor bencana 129,86  dan masuk  kategari Kelas Risiko Sedang. “Secara Nasional IRBI Jepara pada urutan 262, dan di tingkat  Provinsi Jateng Jepara masuk urutan 6,” terangnya.

Berdasarkan IRBI tersebut ada sejumlah bencana yang  harus mendapatkan perhatian bersama diantaranya  tanah longsor, banjir, dan gelombang tinggi. “Karena itu OPD terkait harus  mempersiapan langkah-langkah mitigasi terkait dengan bencana alam yang mungkin terjadi,” pinta Junarso.

Kemudian terkait dengan persiapan musim tanam padi, ia berharap akan dipersiapkan secara matang mulai bibit hingga  pupuk. Juga melakukan pendataan tanggul-tanggul sungai yang sering bobol saat curah hujan tinggi. “Sebab tanggung bobol yang kemudian menyebabkan banjir akan berdampak pada produktifitas tanaman,” terangnya

Apalagi berdasarkan catatan Junarso pada awal tahun 2024 lalu di Jepara   setidaknya ada 1.795 ha tanaman padi yang puso  di  8 kecamatan dan tersebar di 54 desa. Kerugian petani ditaksir mencapai Rp. 43,67 miliar. “Ini  jumlah kerugian yang sangat besar bagi petani,” ungkapnya.

Hal lain yang menurut Junarso  perlu diperhatikan oleh Pemkab adalah ketersediaan pupuk  yang sering menjadi keluhan petani. “Sebab keterlambatan pupuk akan berpengaruh terhadap produktifitas,” tambahnya

Junarso pada akhir wawancara juga memberikan apresiasi dan rasa hormat kepada komunitas relawan tanggap bencana dari berbagai macam organisasi yang selama ini telah melakukan tindakan  kemanusiaan yang luar biasa.

Hadepe