blank
Sosialisasi literasi media yang digelar PWI Kudus bersama pelaku BUMDes dan Desa Wisata. Foto:ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kudus mengadakan kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Pers dan Literasi Media Massa di Hotel Proliman, Selasa (17/12).

Tema kegiatan ini yakni ‘Literasi Kuat Desa Hebat’. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pengelola Desa Wisata, Desa Cerdas hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di Kabupaten Kudus.

Hadir membuka kegiatan yakni Kepala Diskominfo Kabupaten Kudus, Dwi Yusi Sasepti. Dalam kesempatan itu, Yusi menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pengelola desa wisata, desa cerdas maupun BUMDes untuk bisa memanfaatkan media sosial hingga media massa untuk mempromosikan potensi dan keunggulannya masing-masing.

“Media sosial termasuk website sekarang amat sangat luar biasa. Jadi monggo sosialisasikan apa keunggulan yang kalian miliki tapi harus tetap mengikuti aturan dan batasan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi seluruh pemerintah desa termasuk desa wisata, desa cerdas maupun BUMDes di Kabupaten Kudus yang ingin membuat website untuk mempromosikan potensinya. Menurutnya, promosi melalui media sosial seperti website mampu menarik perhatian masyarakat luas.

Pihaknya mengaku siap membantu pembuatan website secara gratis. Caranya yakni dengan mengisi form yang sudah disediakan oleh Diskominfo Kabupaten Kudus.

“Bagi desa wisata, desa cerdas maupun BUMDes yang belum punya website, silakan menghubungi kami. Pembuatan website gratis, tapi pengelolaan dan pengisian kontennya menjadi tanggung jawab masing-masing. Website ini bisa menjadi sarana promosi luar biasa jika dimaksimalkan, jadi manfaatkan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa wartawan adalah mitra strategis dalam pembangunan desa dan promosi wisata. Sehingga, kata dia, diharapkan kedepannya ada kerjasama antara pemerintah desa, desa wisata, desa cerdas maupun BUMDes dengan media.

“Wartawan itu adalah mitra pemerintah dan masyarakat. Kerjasama yang baik antara wartawan, masyarakat, dan pengelola desa sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Kudus, Saiful Annas menyampaikan, kegiatan ini membahas perkembangan dari undang-undang pers dan literasi media massa. Sehingga, nantinya desa wisata, desa cerdas, maupun BUMDes mampu mempromosikan potensi yang dimiliki sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

“Acara ini menjadi sarana untuk mengeksplorasi serta memperkenalkan potensi yang belum banyak diketahui kepada publik yang lebih luas. Para peserta dalam acara ini juga akan diajak untuk melihat perkembangan konten wisata yang sudah ada,” katanya.

Menurutnya, banyak pihak sebenarnya telah memiliki website sebagai media informasi. Namun, sering kali potensi besar yang ada belum sepenuhnya tergali atau diberitakan secara maksimal.

“Tujuan acara ini juga untuk mendorong literasi media para peserta agar mampu mengisi website yang mereka kelola dengan konten-konten positif dan informatif untuk mempromosikan potensinya,” paparnya.

Tidak hanya sampai di situ, acara ini juga diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan. Peserta akan diberikan ruang untuk menjalin kolaborasi bersama berbagai pihak, termasuk dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kudus.

“Melalui kolaborasi ini, diharapkan potensi wisata serta potensi-potensi lokal dapat semakin berkembang, dikenal secara lebih luas, dan memberikan dampak positif yang signifikan dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Sebagai informasi, seminar ini diisi oleh Wartawan Antara, Akhmad Nazzarudin yang menyampaikan tentang strategi rilis media. Kemudian, adapula materi dari Mutohar selaku Pengelola Desa Wisata Japan Lestari (Dewi Pantari) yang menyampaikan tentang strategi menggali dan publikasi potensi desa.

Ali Bustomi