KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengan telah melakukan uji coba makan siang gratis untuk anak sekolah di tiga Kabupaten, Wonosobo, Kebumen dan Brebes.
Danik Aneswati selaku pejabat Fungsional Perencana Bappeda Pemprov Jateng bersama jajaran pejabat Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan Provinsi melakukan monitoring pelaksanaan makan siang gratis di Kebumen, yaitu di SDN 1 Jatisari, dan SMPN 1 Buluspesantren, pada Kamis (5/12) 2024.
Uji coba makan siang gratis saat ini memang masih fokus untuk sekolah SD dan SMP.
Danik bersyukur, dari hasil monitoring, uji coba makan siang gratis di Kebumen berjalan lancar. Kemudian dilihat dari komposisi menu makannan sudah lengkap kadar gizinya. Yakni terdiri dari nasi, ikan, sayuran, dan buah-buahan.
“Secara umum tadi lancar, anak-anak makannya habis. Menunya tadi ada ikan lele, sayuran, dan buah-buahan dengan standar gizi yang cukup,”ujar Danik.
Menurut Danik, pemantauan ini juga untuk memastikan distribusi makanan ke sekolah tidak mengalami keterlambatan. Memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan, mengandung lauk berprotein hewani, nabati dan sayur mayur, serta buah.
“Karena ini kita memakai pihak ketiga dalam distribusi makanan. Jadi harus dipastikan distribusinya tidak mengalami keterlambatan, dan memenuhi standar gizi yang seimbang,”imbuh dia.
Kabid Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kebumen dr Aurina Widya Hapsari mengatakan, uji coba makan siang gratis di Kebumen berlangsung selama 15 hari dari 29 November 2024 sampai 16 Desember 2024. Berlokasi di 27 sekolah yang ada di Kecamatan Kebumen, dan Buluspesantren.
“Untuk uji coba makan siang gratis ini sementara kita laksanakan di dua kecamatan, yakni Kebumen dan Buluspesantren untuk sekolah SD dan SMP jumlahnya secara keseluruhan ada 27 sekolah,”ujar dr Aurina.
Adapun siswa yang memperoleh makan siang gratis berjumlah 3.333 siswa. Mereka mendapatkan makan siang gratis selama 15 hari, yang merupakan program dari Pemerintah Pusat. Rencananya program ini akan di launching di Kebumen pada 10 Desember 2024.
“Untuk anggarannya dari Pemerintah Provinsi, untuk uji coba ini dianggarkan sebesar Rp 750 juta,”ucapnya.
Aurina menambahkan, sebelum diterapkan uji coba makan siang gratis, siswa telah dicek tinggi badan dan berat badannya untuk mengetahui kondisi kesehatan siswa. Diharapkan dengan program ini, masyarakat bisa menerapkan pola makan sehat tidak hanya di sekolah, tapi juga di rumah.
Komper Wardopo