MAGELANG (SUARABARU.ID)- Ada banyak hal baru dan luar biasa, yang terjadi di ajang lomba lari internasional Bank Jateng Borobudur Marathon 2024, yang digelar Minggu (1/12/2024), di kawasan Taman Lumbini, Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Hadir di event olahraga kelas dunia itu di antaranya, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto, dan Plt Dirut Bank Jateng Irianto Harko Saputro.
Di antara hal baru itu yakni, start yang dimulai lebih awal, tepat pukul 04.30 WIB. Ini merupakan kali pertama dilakukan start yang lebih pagi, selama penyelenggaraan Borobudur Marathon (Bormar).
BACA JUGA: Nofeldi Petingko dan Irma Handayani Tercepat di Bank Jateng Borobudur Marathon 2024
Keistimewaan makin bertambah, karena bukan saja memiliki serfifikasi Road Race Label dari World Athletics, namun rekor pendaftar terbilang luar biasa, hingga mencapai 44 ribu pelari.
”Dari kuota yang hanya 10.500 pelari, ternyata pendaftar mencapai 44 ribuan peserta. Ini menantang kami, agar penyelenggarakan ke depan harus makin bagus dan berkualitas,” kata Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An, di sela-sela pelaksanaan lomba.
Ungkapan sanjung puji pada pelaksanaan Bormar 2024, disampaikan dua pelari langganan podium juara, Odekta Elvina Naibaho dan Irma Handayani. Pada lomba kali ini, Odekta hanya menempati urutan kedua di nomor maraton kategori Overall Putri. Sedangkan Irma menjadi juara di nomor maraton kategori Nasional Putri.
BACA JUGA: Gelaran Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 Sukses, Tumbuhkan Ekonomi Lokal
Menurut Odekta, rute Bormar unik dan penuh dengan tanjakan. Medan yang menantang itu, justru mendorongnya untuk selalu konsisten dalam berlari. Dia merasa ada yang berbeda pada Bormar kali ini, usai mendapatkan World Athletics Label.
Pelari juara maraton SEA Games 2021 dan 2023 itu melihat, penyelenggaraan kali lini lebih terorganisasi, rapi dan lebih tertata. Pelayanan panitia begitu istimewa, sesuai rentetan acara.
”Begitu datang, saya langsung dikasih tahu tiketnya, penginapannya, berapa tenaga medis yang disiapkan, titik mana saja disediakan water station, termasuk siapa saja kompetitor di lomba. Pelayanan panitia Bormar 2024 memang kelas dunia,” terang pelari yang berharap suatu ketika bisa memecahkan Rekornas atas nama Triyaningsih (2 jam 31 menit 49 detik).
BACA JUGA: Bank Jateng Borobudur Marathon Minggu 1 Desember Diikuti 10.500 Pelari, 158 dari Luar Negeri
Di bagian lain, Irma Handayani juga memuji penyelenggaraan Bormar yang makin profesional. Apalagi cuaca sejuk sangat mendukung penampilan pelari.
”Secara rute kali ini jauh lebih steril, water station, marshal-marshal (juri lintasan) oke, pokoknya over all oke banget,” ujar pelari yang tak pernah absen sejak 2017 itu.
Sementara itu, Adi Prinantyo mewakili panitia menyampaikan apresiasi ke semua pihak, atas terselenggaranya dengan baik event ini. Dia bersyukur, antusiasme peserta, dukungan warga di sekitar Borobudur yang menampilkan atraksi seni budaya, dan sejumlah sekolah yang mengerahkan siswanya, membantu menyemarakkan acara ini.
BACA JUGA: Panitia Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 Terapkan Prinsip ‘Zero Mistake’
Berdasarkan evaluasinya, lomba berlangsung aman dan lancar. Dari 10.500 pelari, sebanyak 9.480 pelari atau 90,2 persen masuk finish (finisher). Sedangkan 30 pelari masuk tenda medis dalam penanganan kategori sedang hingga berat, dan sebanyak 80 pelari berkategori ringan.
”Tahun ini kami membagi tenda medis menjadi dua, perawatan dan pemulihan, beda dengan sebelumnya yang menyatu. Karena masih di bawah 100 orang di masing-masing kategori, maka dianggap bagus,” imbuhnya.
Sedangkan Plt Dirut Bank Jateng, Irianto Harko Saputro mengakui, pihaknya terpanggil untuk membersamai Bormar 2024, karena lomba ini punya keunikan. Selain sebagai sport tourism, event lari ini jadi upaya nyata untuk memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
BACA JUGA: Start Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 Dimajukan 30 Menit
Selain itu, Bormar juga sarat dengan berbagai program. Seperti Bank Jateng Pawone, yang mendatangkan beragam UMKM kuliner, The Big Tour, Young Talent, dan Race Expo.
Sejumlah stan kuliner khas Magelang, memang memberi warna tersendiri saat expo maupun di area lomba. Mereka yang menyajikan produknya di antaranya Ridho Keripik Getuk, Kedai Al-Sha, Semego, Gethuk Mboke, Dapur Nisa, KWT Lestari, dan Mie Ayam Pak Manto.
Event Bormar sepertinya akan terus menjadi magnet bagi Magelang. Bahkan Pj Gubernur Nana Sudjana menyatakan, sesuai tema kali ini ‘Run On, Mark It’, harapannya lomba ini juga jadi penanda bagi kemajuan pembangunan Magelang, dan Jateng secara umum.
Riyan