KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Setelah lima hari pencarianTim SAR Gabungan, akhirnya menemukan jenazah pemancing asal Desa Clapar, Kecamatan Karanggayam, yang sebelumnya tenggelam saat memancing di Sungai Lukulo.
Penemuan ini kali pertama dilaporkan oleh seorang penambang pasir Desa Tanggulangin, Kecamatan Klriong, di sekitar muara Sungai Luk Ulo, masuk Pantai Tegalretno, Kecamatan Petanahan.
Lokasi penemuan sekitar 38 km dari lokasi kejadian perkara (LKP) di Sungai Lukulo Desa Karangreja Kecamatan Karanggayam. Koordinat penemuan korban berada di 7°46’41.23″S 109°36’17.02″T.
Jenazah ditemukan oleh warga dan nelayan di Muara Sungai Lukulo pada Kamis (28/11) pagi. Memakai perahu gethek, mayat ditepikan oleh warga. Berdasarkan laporan tersebut, Tim SAR Gabungan segera menuju lokasi untuk mengevakuasi mayat korban.
Guna memastikan identitas korban, Tim Inafis Polres Kebumen melakuan pemeriksaan di lokasi penemuan. Setelah proses visum dan pencocokan data, keluarga korban mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut adalah Mugiyono (33), warga Desa Clapar yang sebelumnya dilaporkan hilang.
“Setelah dilakukan pencocokan data dan dikonfirmasi oleh pihak keluarga, jenazah dipastikan saudara Mugiyanto. Korban kemudian dibawa ke RSUD Kebumen untuk penanganan medis lebih lanjut,”jelas Nurul Fauzan, Koordinator Tim dari Basarnas Cilacap.
Penemuan ini menandai hari terakhir pencarian intensif oleh Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari berbagai elemen. Mulai Basarnas Cilacap, TNI, Polri, BPBD Kebumen, pemerintah desa setempat, dan sejumlah komunitas sukarelawan
Termasuk sukaleawan PMI, Bagana, Kowara, Tagana, Ubaloka, Destana Karangrejo, SAR MTA, Sakti Pena, Boemen Rescue dan RAPI. Setelah operasi dinyatakan selesai, seluruh potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
“Dengan penemuan korban atas nama Mugiyanto, operasi SAR Gabungan untuk ditutup. Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini,”tambah Nurul Fauzan.
Komper Wardopo