MALAYSIA(SUARABARU.ID)-Sejumlah 12 mahasiswa Universitas Sains Alquran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi internasional di Malaysia, mulai Minggu (17/11) hingga Sabtu (14/12/2024).
Selain itu, ada juga mahasiswa dari
Universitas Maarif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Universitas Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI (Undaris) Ungaran dan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban Jawa Timur, yang mengikuti kegiatan yang sama.
Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Dr H Z Sukawi, MA, Jum’at (22/11/2024), mengatakan kegiatan KKN kolaborasi internasional di Malaysia merupakan wujud go internasional dari mahasiswa dan dosen Unsiq. Sejauh ini Unsiq punya cita-cita bisa mendunia dengan nilai-nilai Alquran.
“Adapun tempat KKN ada 9 di Sanggar Belajar (SB). Yakni SB Permai Kulim, SB Permai Penang, SB Gombak Utara, SB Kampung Melayu Sungai Buloh, SB Jalan Kebun, ICC Pahang, SB Rawang dan SB Ami Penang. Mahasiswa KKN akan mengajar sekaligus belajar di 9 SB tersebut,” terangnya.
Dikatakan Rektor Unsiq, kegiatan internasionalisasi literasi pendidikan berbasis kearifan lokal masih perlu ditingkatkan pada anak anak pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia. Tepatnya pada Sanggar Belajar yang tersebar di bagian wilayah Malaysia.
“Tema KKN internasional meliputi program lingkungan dan kebersihan, penguatan toleransi antar budaya (budaya multietnis, multi religi, penggunaan bahasa dan sapaan, budaya berpakaian, tata krama, nilai dan norma norma kehidupan),” katanya.
Kemajuan Kampus
Selain itu, lanjut Rektor, ada juga pengembangan pertanian dan teknologi tepat guna yang difokuskan untuk menguatkan karakter kebangsaan, wawasan nusantara dan kepemilikian rasa nasionalisme pada negara asalnya.
“Berdasarkan latar belakang tersebut, mahasiswa Unsiq perlu melaksanakan pengabdian masyarakat secara internasional yang difasilitasi melalui komunitas perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia,” terang Sukawi.
Kepala LP3M Unsiq, Dr Ahmad Khoiri, SPd MPd menambahkan peserta kegiatan terdiri yang dari 4 kampus kolaborasi internasional berjumlah 27 mahasiswa. Kegiatan secara keseluruhan membutuhkan waktu sekitar 5 bulan mulai dari bulan Agustus hingga Desember 2024.
“Kegiatannya yakni pra pelaksanaan dalam kurun waktu persiapan, ijin operasional selama 2 bulan. Sedangkan koordinasi, pembekalan dan akomodasi selama 2 bulan dan kegiatan KKN selama 1 bulan,” ujar dosen program studi Pendidikan Fisika FITK Unsiq tersebut.
Melalui kegiatan kolaborasi internasional pada kegiatan KKN dan penjajagan kerjasama luar negeri diharapkan bisa memberikan dampak terhadap reputasi dan kemajuan kampus masing-masing dalam melaksanakan salah satu tridharma perguruan tinggi.
Utusan Unsiq untuk kunjungan ke Malaysia guna monitoring pra dan kegiatan KKN mahasiswa, dilakukan oleh Rektor Unsiq Dr H Z Sukawi, MA, Ketua Umum YPIIQ Jateng Heru Irianto, SE MSi, Kepala LPEM Unsiq Dr Ahmad Khoiri, SPd MPd dan Kepala PPM Unsiq Achmad Affandi, SE MM.
Muharno Zarka