(SUARABARU.ID) – Manajemen Manchester United (MU) akan berhenti membeli pemain-pemain berharga mahal.
Pada era baru di bawah manajer Ruben Amorim, prioritas mereka adalah memakai skuad yang ada dan memanfaatkan para pemain akademi.
Ketika Erik ten Hag menjadi manajer MU sejak 2022, The Red Devils sudah belanja pemain sekitar Rp 11 triliun.
Kebanyakan dari mereka adalah para pemain muda di bawah usia 20 tahun.
Beberapa perekrutan itu berhasil, tapi tak sedikit yang flop.
Untuk bursa transfer Januari mendatang dan musim panas 2025, manajemen Setan Merah hanya menyiapkan bujet secukupnya.
Amorim diharapkan bisa memoles para pemain muda yang ada.
Dua nama jadi perhatian adalah striker Rasmus Hojlund dan gelandang Mason Mount.
Manajemen MU juga percaya Ruben Amorim mampu memoles para pemain akademi.
Talenta-talenta baru diharapkan bisa unjuk kemampuan.
Semasa melatih Sporting CP Lisabon, Ruben sukses memoles para pemain mudanya.
Yang paling moncer adalah penyerang tengah Viktor Gyokeres.
Gyokeres yang gagal bersinar di Premier League (Liga Primer Inggris) berhasil dimatangkan Amorim menjadi striker yang haus gol.
Sementara itu, penyerang Marcus Rashford antusias menjalani latihan pertama bersama Amorim.
Dia berharap performanya membaik di bawah arahan pelatih asal Portugal itu.
Rashford kerap dikritik lantaran penampilan buruknya pada awal musim 2024-2025.
Dia baru mencetak 1 gol dan 1 asis di Premier League musim ini.
Rashford juga sering dijadikan kambing hitam atas terpuruknya Setan Merah.
Bruno Fernandes dan kawan-kawan saat ini terpuruk di peringkat ke-13 di Liga Primer Inggris dengan raihan 15 poin dari 11 pertandingan.
Torehan buruk itulah yang membuat Ten Hag dipecat.
mm