blank
Kasatresnarkoba Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto didampingi Plt Kasi Humas Aiptu Nanang Faulatun menunjukkan barang bukti sabtu dan dua tersangka di Mapolres, Selasa 19/11.(Foto:SB/Humas Polres)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kebumen kembali berhasil menangkap dua tersangka pelaku penyalahgunaan narkoba.

Kali ini polisi berhasil mengamankan dua tersangka penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Kedua tersangka, FH (22), warga Desa Rowokele, Kecamatan Rowokele, Kebumen, dan JR (37), warga Desa Gebangsari, Kecamatan Tambak, Banyumas, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Kebumen AKBP Albertus Recky Robertho melalui Kasatresnarkoba AKP Heru Sanyoto mengungkapkan dalam konferensi pers, Selasa (19/11/2024), penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat.

“Tersangka FH kami amankan pada Minggu, 10 November 2024, sekitar Pukul 15.00 WIB di Jalan Desa Banyurata, Kecamatan Adimulyo. Penangkapan ini hasil tindak lanjut dari informasi masyarakat,”ujar AKP Heru.

blank
Kasatresnarkoba Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto berbicara dengan dua tersangka penyalahgunaan narkoba di Mapolres, Selasa 19/11.(Foto:SB/Humas Polres)

Dari tangan tersangka FH, polisi menyita enam paket sabu yang dibungkus plastik klip bening, sebuah handphone Android, dan sepeda motor. Hasil interogasi awal terhadap FH mengungkap nama JR sebagai pemasok sabu.

“FH mengaku bahwa barang haram tersebut didapatkan dari JR, yang kemudian akan diantarkan kepada seseorang berinisial AN di Kecamatan Adimulyo,”lanjutnya.

Penyelidikan mendalam mengungkap modus operandi mereka. JR menggunakan fitur sharelock untuk memberikan titik lokasi kepada FH sebagai tempat pengantaran sabu kepada AN.

FH mengaku tergiur dengan imbalan uang yang dijanjikan oleh JR atas pengiriman tersebut. “FH menerima tawaran pekerjaan dari JR karena menganggapnya sebagai peluang mendapatkan penghasilan tambahan,”jelas AKP Heru.

Setelah menangkap FH, Satresnarkoba bergerak cepat untuk memburu JR. Pengejaran dilakukan ke wilayah Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, dan berhasil menangkap JR hanya beberapa jam setelah penangkapan FH, tepatnya Pukul 16.40 WIB.

Dari tangan JR, polisi menyita barang bukti berupa dua paket sabu dalam plastik klip bening, tujuh plastik klip bekas, satu timbangan digital, dua alat hisap sabu (bong) lengkap dengan pipet kaca, serta dua unit handphone Android. Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa JR adalah pelaku yang memasok narkotika kepada FH.

Satresnarkoba Polres Kebumen kini menjerat tersangka dengan Pasal 113 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, subsider Pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009. Ancaman hukuman paling berat dalam pasal ini adalah pidana mati atau penjara seumur hidup.

FH mengaku baru sekali mencoba sabu karena rasa penasaran, menyatakan penyesalan mendalam atas perbuatannya. Ia mengungkapkan saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti tes kerja ke Korea Selatan.“Semua harapan itu hancur karena kasus ini,”ujar FH kepada penyidik.

Kasus ini menambah daftar panjang keberhasilan Polres Kebumen dalam mengungkap jaringan narkotika. AKP Heru Sanyoto menegaskan, pihaknya akan terus menggencarkan operasi pemberantasan narkoba di wilayah Kebumen.

“Kami mengapresiasi peran masyarakat yang aktif memberikan informasi. Ini adalah langkah bersama untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,”tandas AKP Heru.

Dengan pengungkapan ini, polisi berharap menjadi peringatan keras bagi para pelaku kejahatan narkotika bahwa Polres Kebumen tidak akan pernah memberi ruang bagi peredaran barang haram di wilayah hukumnya.

Komper Wardopo