TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa Universitas Semarang (USM), melaksanakan studi banding di Desa Mandiri Energi Tlahab, Wisata Alam Posong, Kabupaten Temanggung, Minggu (17/11/2024).
Kegiatan itu dilaksanakan, sebagai bagian dari implementasi Project-Based Learning (PBL), pada mata kuliah Sistem Energi Baru Terbarukan, yang diasuh Satria Pinandita MEng.
Dalam keterangannya Satria mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa, tentang penerapan energi terbarukan untuk mengatasi masalah kelistrikan di lokasi wisata itu.
BACA JUGA: BBJ USM Gelar Webinar ‘Language for Life’
Wisata Alam Posong sendiri yang dikelola BUMDes Desa Tlahab, merupakan salah satu desa 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di lereng Gunung Sindoro.
”Desa ini sebelumnya menghadapi kendala, akibat ketiadaan akses listrik yang memadai. Setiap warung angkringan di kawasan wisata itu, hanya mengandalkan penerangan lampu DC 12V, yang bersumber dari baterai aki mobil. Namun saat ini telah terpasang jaringan listrik dari sistem hybrid tenaga angin dan surya, berkapasitas 3.000 watt,” katanya.
Energi itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di 22 warung angkringan yang ada di kawasan wisata. Inovasi energi hybrid ini dibiayai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BUMD Jateng Petro Energi, dan Sarana Patra Hulu Cepu.
BACA JUGA: Sudarmono Beri Materi di LKMM Fakultas Psikologi USM
Pelaksanaan pendampingan teknis untuk menciptakan desa mandiri energi ini, dilakukan PT Dipa Consultant Utama, yang berperan penting dalam perencanaan dan supervisi instalasi sistem hybrid.
”Program ini bertujuan mendukung pengembangan wisata berbasis energi terbarukan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, dengan menyediakan akses listrik yang stabil dan ramah lingkungan,” ujar Satria.
Menurutnya, instalasi kelistrikan sistem hybrid ini juga melibatkan tenaga ahli, yaitu Anggara Fuad Al Amin ST, yang berperan sebagai asisten dosen dalam membantu mahasiswa memahami proses instalasi dan konfigurasi teknis.
BACA JUGA: Rektor USM Sambut Kepulangan 11 Mahasiswa KKN Internasional di Thailand
”Dengan panduan dari Pak Anggara, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam memasang dan mengoperasikan sistem kelistrikan berbasis energi terbarukan,” tuturnya.
Satria menambahkan, kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa tentang teknologi energi baru terbarukan saja. Tetapi juga mendorong mereka untuk menghasilkan solusi inovatif, yang dapat diaplikasikan pada permasalahan nyata.
”Melalui Project-Based Learning, mahasiswa belajar memadukan teori dan praktik untuk menciptakan inovasi yang relevan, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Terutama di wilayah terpencil, seperti Posong,” ungkapnya.
Riyan