WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kematian secara tragis, Rabu (13/11/24), menimpa diri seorang kakek, yang ditemukan tewas di Kali Keduwang. Yakni di alur anak sungai Bengawan Solo, yang mengalir dari hulu Hutan Donoloyo, wilayah Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.
Kakek yang meninggal tersebut teridentifikasi bernama Soiredjo (84). Korban tragedi kecelakaan air ini, tercatat sebagai penduduk Dusun Sembukan RT 02/ RW03, Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Untuk melakukan pencarian dan evakuasi pengangkatan korban, dilakukan oleh Tim Gabungan Search And Rescue (SAR) bersama personel kepolisian dari tingkat Polsek dan Polres, dibantu prajurit TNI AD dari Koramil Sidoharjo. Juag dari aparat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, relawan siaga bencana dari Desa Tangguh Bencana (Destana), perangkat desa dan warga masyarakat.
Pencarian dipimpin oleh Ketua SAR Kabupaten Wonogiri yang menjabat sebagai Kasi Binmas Polres Wonogiri AKP Setiyono, melalui operasi SAR penanganan kecelakaan air atau water rescue. Melibatkan 3 personel relawan SAR Kabupaten Wonogiri terdiri atas Agus Yogi, Eko Susanto dan Purwanto, 3 personel relawan dari SAR MTA (Majelis Tafsir Al Quran), 5 relawan dari SAR-KRI dan 2 orang dari SAR-RPG serta 6 personel dari SAR Resigiri.
Ikut terlibat dalam tindakan pencarian dan evakuasi korban, 2 aparat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri. Berikut masing-masing 4 personel TNI AD dari Koramil dan dari Polsek Sidoharjo, beserta para perangkat desa dan warga masyarakat Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Informasi dari masyarakat, menyebutkan, kejadiannya berlangsung pada Pukul 05.45. Lokasinya di alur Kali Keduwang Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Di waktu pagi buta tersebut, yakni Pukul 05.30, Ny Soiredjo (istri korban), melihat suaminya berada di tepi Kali Keduwang. Dia diteriaki untuk pulang. Tapi yang berdangkutan tidak juga kunjung pulang.
Tongkat
Berkaitan itu, Saksi 1 Adi Cahyo Nugroho berusaha mendekati lokasi tepian kali, tapi hanya menemukan tongkat yang biasa dipakai oleh Kakek Soiredjo. Curiga korban terepeleset dan tenggelam di aliran Kali Keduwang, kemudian Adi berusaha memberitahukan kepada Saksi 2, Suyoto, yang sama-sama warga Desa Sembukan. Untuk selanjutnya, melaporkannya ke Perangkat Desa Sembukan.
Ketua SAR Kabupaten Wonogiri, AKP Setiyono yang menerima laporan dari BPBD Kabupaten Wonogiri, pada Pukul 07.30 kemudian membentuk Tim, guna meluncur ke lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, dilakukan koordinasi dengan pihak terkait setempat, untuk kemudiann menggelar Operasi SAR Gabungan.
Mulai Pukul 09.45, segera dilakukan pencarian korban dan berhasil menemukan pada jarak 100 Meter (M) ke arah hilir. Pada Pukul 10,22 berhasil dilakukan evakuasi korban, yang sudah dalam keadaan meninggal. Karena sudah ditemukan, Operasi Tim SAR Gabungan ini, kemudian dinyatakan ditutup.
Proses selanjutnya, dilakukan pemeriksaan jenazah korban oleh Tim Medis dari Puskesmas Sidoharjo. Hasilnya, tidak menemukan adanyta tanda-tanda yang mencurigakan. Disimpulkan, korban tewas karena tenggelam di aliran Kali Keduwang. Untuk selanjutnya, jenazah diserahkan ke pihak keluarga dengan disaksikan Perangkat Desa Sembukan dan tokoh masyarakat.
Menyikapi tragedi kematian kakek yang tenggelam di alur Kali Keduwang tersebut, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, minta agar warga bersikap hati-hati ketika turun ke sungai. Imbauan sama, juga disampaikan jajaran Forkompincam Sidoharjo dan relawan SAR serta BPBD. Sebab, dalam kondisi musim penghujan sekarang ini, alir kali sewaktu-waktu dapat membesar debitnya karena banjir, yang disebabkan adanya hujan yang turun di wilayah hulu.(Bambang Pur)
