blank
Workshop pembinaan atlet yang digelar KONI Wonosobo di Aula Krida Taruna Loka SMKN 1 setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wonosobo selama dua hari, mulai Sabtu (2/11) hingga Minggu (3/11/2024), menggelar bimbingan tehnis pengelolaan keuangan dana hibah dan workshop pembinaan prestasi atlet di Aula Krida Taruna Loka SMK Negeri 1 setempat.

Bimtek keuangan dan workshop pembinaan prestasi atlet tersebut diikuti pengurus harian KONI Wonosobo dan 37 perwakilan Cabang Olahraga (Cabor) yang berada di bawah naungan KONI Kabupaten Wonosobo.

Bimtek dan evaluasi pengelolaan dana hibah daerah menghadirkan pemateri dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Wonosobo.

Adapun materi workshop pembinaan prestasi atlet dibawakan oleh Dr Soedjatmiko, MPd (Wakil Ketua Umum II KONI Provinsi Jawa Tengah) dan Dr Ricko Irawan, MPd (dosen FPOK Universitas Negeri Semarang).

Dana Hibah

blank
Peserta Bimtek Keuangan Dana Hibah yang digelar KONI Wonosobo foto bersama. Foto : SB/Muharno Zarka

Ketua KONI Kabupaten Wonosobo Khozin, Senin (4/11/2024), mengatakan organisasi olahraga yang dipimpinya memang menerima dana hibah dari APBD setempat. Dana hibah tersebut sebagian didistribusikan untuk kegiatan operasional dan pembinaan atlet ke Cabor yang menjadi anggota KONI.

“Agar penggunaan dana hibah sesuai peruntukan dan laporan pertanggungjawaban keuangan yang disusun benar, maka KONI Wonosobo menggelar bimtek keuangan ini. Diharapkan pengelola keuangan di KONI dan Cabor bisa mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi KONI Wonosobo dr Danang Sananto Sasongko, MKes menambahkan dalam meraih pencapaian prestasi olahraga dibutuhkan totalitas, kejujuran dan komitmen. Jika tiga hal itu dipegang, maka prestasi atlet di Wonosobo bisa diraih.

“Maka untuk mencapai itu, KONI Wonosobo ke depan harus membuat road map (peta jalan) pembinaan atlet. Yakni mencakup pembinaan fisik, tehnik, mental dan strategi. Juga melakukan optimalisasi SDM olahraga, membangun kolaborasi dengan pemerintah dan steakholder olahraga yang lain,” tandasnya.

Muharno Zarka