blank
BRI hingga akhir Triwulan III 2024, telah menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun, atau tumbuh 8,21 persen secara year on year (yoy). Foto: dok/bri

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Sunarso mengatakan, pihaknya terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan, melalui akses pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), di seluruh Indonesia.

Menurut dia, hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun, atau tumbuh 8,21 persen secara year on year (yoy). Dan dari total penyaluran kredit itu, 81,70 persen di antaranya atau sekitar Rp 1.105,70 triliun, merupakan kredit kepada segmen UMKM.

”BRI hadir untuk memperkuat UMKM, sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi Nasional. Melalui pemberdayaan UMKM, BRI mengambil peran dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” ujar Sunarso, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/11/2024).

BACA JUGA: Tim Elang Relawan BRI Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana

Pada kesempatan terpisah, Sunarso mengungkapkan, perseroan telah memiliki strategi dalam memberdayakan UMKM, sehingga layak dilirik perbankan dan bisa mendapatkan pembiayaan.

”Sesungguhnya, UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi. Kenapa demikian? Kalau advokasi sebenarnya menempatkan UMKM di bawah. Di bawah bank, atau di bawah lembaga pembiayaan. Kalau diedukasi, sebenarnya menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra,” imbuh Sunarso.

Disampaikan juga, terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan. ”Itu yang harus kita educate kepada UMKM. Karena pelaku UMKM sangat banyak, sehingga masih beragam level-nya,” tutur dia lagi.

BACA JUGA: Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu

Kedua yaitu, tentang kemampuan melakukan administrasi dan manajerial. Dusebutkannya, hal ini merupakan pekerjaan rumah yang penting. Sebab, kedua hal itu masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.

Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan. ”Itu juga menjadi hal yang sangat penting,” ujarnya.

Keempat, Sunarso menyatakan, UMKM juga harus diedukasi soal keberlanjutan. Baik itu tentang keberlanjutan bisnis, terlebih juga keberlanjutan lingkungan. Dia juga menekankan pentingnya edukasi soal prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepada para pelaku UMKM.

BACA JUGA: BRI Cetak Laba Rp 45,36 Triliun di Triwulan III 2024

”Kita perlu meng-educate UMKM, untuk menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Itulah yang akan menjadikan UMKM bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” tandasnya.

Sunarso menegaskan, komitmen BRI untuk terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM di Indonesia.

”Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional yakni, dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya pada segmen UMKM, melalui penyaluran kredit yang berkualitas, serta program-program pemberdayaan lainnya,” pungkas Sunarso.

Riyan