blank
Ilustrasi seorang Sufi.

Oleh: Kiai Roshif Arwani

JEPARA (SUARABARU.ID)- Dalam kitab ‘Kifayatul Atqiya’ terdapat nazdom yang menjelaskan tentang ciri-ciri seorang guru atau mursyid Thoriqoh.

Dijelaskan bahwa Thoriqohnya semua guru Mursyid benar-benar didasari dengan Al-Qur’an dan Hadits. Maka pelajari dan amalkan apa yang ada di dalam kitab Riyadlussholihin niscaya kamu mendapatkan kebahagian.

Nazdom:

وطريق كل مشايخ قد قيدت # بكتاب ربي والحديث تاءصلا

Thoriqoh semua guru sufi didasari #
Dengan Qur’an Hadits Nabi, aman disyukuri.

طالع رياض الصالحين واحكمن # مافيه تظفر بالسعادة واعملا

Baca Riyadlussholihin, adzkar dan lainnya #
Dapat berkah sa’adah ma’rifat dan lainnya.

Dari penjelasan nazdom di atas dapat diartikan bahwa mengikuti Nabi adalah dasar keberuntungan bagi manusia, sebab sempurnanya manusia dan luhurnya derajat manusia dipengaruhi oleh seberapa ittiba’ (upaya umat Islam untuk mengikuti segala yang diperintahkan, dilarang, dan dibenarkan oleh Rasulullah SAW) pada nabi.

Dengan demikian seorang murid  butuh sosok seorang guru yang bisa mengenalkan dan menghantarkan dirinya pada keagungan Rasulullah SAW.

Kyai Nadzim mewanti-wanti kepada para Salikin (penempuh jalan spiritual) di dalam mencari guru Thoriqoh, agar betul-betul menjadikan seseorang menjadi guru yang tabahur di dalam ilmu Syari’at.

Yaitu seorang guru yang setiap langkah amalnya selalu didasari dengan Al-Qur’an dan hadits rasul serta tidak menyimpang dari ajaran Ulama’ salaf.

Imam Abi Qosim An- Nashrobandzi berkata pokok dari ajaran tashawuf adalah menepati Al-Qur’an dan hadits dan meninggalkan hawa nafsu, menjauhi bid’ah, mengagungkan para guru, mengistiqomahkan wirid, meninggalkan sesuatu yang bersifat ruhshoh dan meninggalkan perkataan yang bersifat takwil (multi tafsir).

Imam Abu Hasan An-Nuri berkata bila kamu melihat seseorang yang mendakwakan dirinya sebagai Wali yang diberi kebebasan secara mutlak (meninggalkan syari’at) maka jangan sekali-kali kamu mendekatinya.

Syaikh Abdul Qodir al-Jilani berkata mengikuti Syari’at adalah sarana menggapai keberuntungan dunia akhirat.

Syaikh Junaidi berkata Thoriqohku adalah thoriqoh yang didasari dengan Al-Qur’an dan hadits nabi dan semua Thoriqoh itu tertolak kecuali Thoriqoh yang selalu mengikuti sunah-sunah nabi.

Para ulama’ berkata من ضيع الاصول حرم الوصول Barang siapa yang menyia-nyiakan  pokok (ushul) pasti akan terhalang dari wushul.

(Penulis adalah anggota Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) MWCNU Tahunan)