JEPARA (SUARABARU.ID) – Ecobrick merupakan salah satu cara untuk mengolah sampah plastik menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat. Di antara fungsinya merupakan solusi pengelolaan limbah plastik sehingga tidak perlu dibuang, ditimbun, atau dibakar. Di samping itu, bila keterampilan ini ditekuni dapat mendatangkan nilai ekonomi.
Hari ini, Sabtu 26 Oktober 2024 MTs. Zamrotul Wildan Ngabul bekerjasama dengan Komunitas Kreasi Sampah Ekonomi Kota dari Kudus melaksanakan pelatihan Ecobrick di Aula Madrasah. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepada Madrasah Durrotun Yatimah, S. Th. I, M. Ag.
Dalam sambutannya, Durrotun Yatimah, S. Th. I, M. Ag. sangat mendukung acara yang sangat bermanfaat bagi anak – anak untuk membentuk karakter dan memiliki inovasi tentang pemanfaatan barang- barang bekas, termasuk barang bekas plastik menjadi bata yang kuat dalam rangka mengurangi limbah plastik, membantu mengurangi jejak karbon, dan meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah yang gunanya adalah mendirikan bangunan, membuat furniture, dan kerajinan lain.
” Anak-anak kita dorong untuk kreatif dan inovatif dengan memiliki skill seperti Ecobrick sehingga ke depan mereka bisa mandiri,” tegasnya.
Pelatihan Ecobrick diikuti 150 siswa-siswi MTs. Zumrotul Wildan Ngabul yang dipandu oleh Faesal Adam dari Komunitas Kreasi Sampah Ekonomi Kota dari Kudus. Faesal Adam langsung memberikan pelatihan anak anak praktik dengan bahan limbah plastik berupa botol-botol, dan limbah plastik lainya untuk bata, kursi dan lain lain.
Out put dari pelatihan ini diharapkan siswa-siswi memiliki keterampilan ecobrick, memiliki kesadaran ikut bertanggung jawab dalam pengendalian limbah plastik, dan juga memiliki jiwa kewirausahaan yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Siswa- siswi sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Didampingi oleh Wakil Kepala Madrasah dan Wali Kelas masing masing siswa-siswi mengasah kreativitasnya untuk menghasilkan sebuah karya sehingga terjadi kompetisi yang mengasyikkan dari masing masing kelas.
Sub/ Hiza