SALATIGA (SUARABARU.ID) – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Universitas Simalungun menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM), Senin (14/10/2024).
Acara penandatanganan berlangsung di Universitas Simalungun, Pematangsiantar, Sumatera Utara, dengan tujuan memperkuat hubungan kelembagaan kedua institusi dalam mendukung peningkatan kompetensi dan kualitas SDM.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami dan Rektor Universitas Simalungun Dr. Sarintan Efratani Damanik, M.Si. Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan yang mencakup pendidikan, penelitian, pengembangan, inovasi, hingga publikasi karya ilmiah.
Rektor Intiyas menyampaikan pentingnya sinergi ini dalam mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini menjadi prioritas utama dalam pendidikan tinggi di Indonesia. “Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dengan Universitas Simalungun, UKSW dapat semakin memperluas cakupan kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi pembangunan daerah, sekaligus memperkuat potensi daerah yang ada,” ujar Rektor Intiyas.
Kerja sama yang dijalin juga mencakup pengembangan SDM di kedua universitas melalui berbagai program yang akan dikembangkan lebih lanjut. Dalam MoU ini, kedua institusi sepakat untuk menindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama yang lebih detail dalam berbagai bidang yang telah disepakati, termasuk pendidikan dan inovasi penelitian.
“Pengembangan sumber daya manusia menjadi aspek yang sangat krusial bagi pertumbuhan dan kemajuan institusi pendidikan, apalagi di era disrupsi teknologi seperti saat ini. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar,” ungkap Rektor perempuan pertama UKSW ini.
Beri dampak positif
Ruang lingkup kerja sama ini juga mencakup berbagai bidang strategis, termasuk pengembangan pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan inovasi. Selain itu, publikasi karya ilmiah juga menjadi fokus utama sebagai salah satu bentuk kontribusi UKSW dan Universitas Simalungun terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Rektor Intiyas menambahkan bahwa kerja sama ini bukan hanya sekadar formalitas, namun menjadi momentum penting untuk berinovasi bersama dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. “Kami akan terus mendorong inisiatif-inisiatif baru yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” tuturnya.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UKSW Dr. Adita Sutresno, S.Si., M.Sc., turut menjelaskan bahwa kolaborasi UKSW dan Universitas Simalungun ini juga tercermin dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis (bimtek). “Bimtek ini membahas tata kelola perguruan tinggi dan implementasi SPMI, diikuti oleh 100 peserta dari berbagai unsur yayasan dan manajemen,” ujarnya.
Selain memberikan pemahaman mengenai pengelolaan organisasi menuju dampak global, acara ini juga melibatkan penandatanganan MoU antara Universitas Simalungun dan UKSW, serta kerja sama antara LPM UKSW dan Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Simalungun.
Kerja sama ini mendukung SDGs poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin 9 (Inovasi, Infrastruktur, dan Industrialisasi). Keduanya berkomitmen untuk terus mendorong inovasi yang berdampak pada pembangunan daerah dan nasional melalui kolaborasi akademik yang berkelanjutan.
Ning S