Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Jepara Muhammadun bersama anggota KPU Jepara Siti Nurwakhidatun saat menerima perwakilan dari Jepara Muda, sebuah jejaring generasi Z yang aktif dalam dunia literasi

JEPARA (SUARABARU.ID) –  KPU Kabupaten Jepara mengapresiasi langkah kaum muda dalam mengekspresikan gagasan-gagasan segarnya untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024. Keterlibatan aktif mereka dalam berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk memberikan literasi dan kesadaran-kesadaran berpolitik sangat bermakna dan bagian dari investasi untuk memajukan demokrasi, khusunya di Jepara.

Hal itu dikemukakan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Jepara Muhammadun saat menerima perwakilan dari Jepara Muda, sebuah jejaring generasi Z yang aktif dalam dunia literasi berbagai bidang di aula KPU Kabupaten Jepara, Senin (7/10). Hadir pula menerima audiensi anggota KPU Jepara Siti Nurwakhidatun.

Mereka yang datang untuk audiensi adalah Koordinator Jepara Muda Riqi Ainun Naja bersama dua rekannya, Ghifari Jailani dan Ithrotul Fadhilah.

Jepara Muda datang dari kalangan generasi Z yang menyatakan diri netral dan tidak terafiliasi dengan peserta Pemilu dan Pilkada 2024. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang berkualitas, serta saat ini gencar memberikan literasi ke warganet dan masyarakat terkait demokrasi serta berkampanye untuk menolak politik uang dalam Pilkada 2024.

“Kami sangat mengapresiasi visi, komitmen, dan langkah Jepara Muda yang konsisten di barisannya dalam memberikan literasi bagaimana berpolitik yang bermartabat. Buat kami ini adalah harapan sekaligus investasi karena anak-anak muda terlibat secara aktif untuk berikhtiar memajukan demokrasi,” kata Muhammadun.

KPU, kata dia, juga sangat terbuka untuk bermitra serta berkolaborasi dengan siapa saja yang berkomitmen untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang berkualitas. “Mereka tidak hanya mencermati proses tahapan pilkada dari sisi teknis dan prosedur, namun juga terlibat dalam dimensi yang lebih substantif dari setiap tahapan, seperti tahapan kampanye ini,” lanjut Muhammadun.

Riqi Ainun Naja mengatakan, Jepara Muda sudah menjaga eksistensi sejak tujuh tahun lalu, memulai aktif di bidang Pendidikan. Mereka punya relawan dan terus berkembang jangkauannya. Pada Pemilu 2024, Jepara Muda punya 40 relawan dan aktif mengampanyekan antipolitik uang. Mereka juga berinteraksi secara kritis terhadap peserta pemilu dan membuat Langkah-langkah literasi melalui media sosial. “Kami berkolaborasi dengan mahasiswa lintas daerah, dan sekarang dengan dua komunitas yang bergerak di bidang kebijakan lingkungan serta isu-isu perempuan,” kata Riqi.

Ia juga mengungkapkan, untuk Pilkada 2024, mereka akan fokus pada tahapan kampanye ini dengan mencermati gagasan-gagasan para calon bupati dan wakil bupati. “Pilkada ini untuk memilih pemimpin di daerah. Kami ingin melihat dan mencermati bagaimana gagasan-gagasan para kandidat di tengah masa kampanye, khususnya bagaimana isu-isu yang menyangkut kaum muda, persoalan lingkungan, serta kebijakan pro-perempuan,” lanjut dia.

Ia menegaskan segera memperluas jangkauan literasi dengan melibatkan setidaknya 150 relawan. “Kami melihat KPU yang sama-sama punya tanggung jawab untuk memberikan pendidikan ke pemilih bisa ada dalam satu tujuan dengan kami, dan berbagai kelompok yang kami ajak untuk terlibat aktif dalam pilkada ini,” kata Riqi.

Hadepe – kpujepara