Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof Kamarudin Amin, hadir di acara Seminar Nasional Cegah Kawin Anak, yang digelar di Hotel MG Setos, Semarang. Foto: dok/kemenag

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag RI, Prof Kamarudin Amin mengatakan, keluarga yang kuat, kokoh dan cerdas, akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Dengan SDM yang berkualitas, dipastikan akan siap berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan negara. Upaya mencegah terjadinya pernikahan dini, adalah salah satu yang paling mendasar dalam mewujudkan keluarga yang kuat.

Hal itu seperti yang ditekankannya, saat membuka Seminar Nasional Cegah Kawin Anak, di Hotel MG Setos, Semarang, tengah pekan lalu. Menurut dia, ada korelasi antara pernikahan dini dengan angka perceraian. Ada korelasi antara pernikahan dini dengan stunting.

BACA JUGA: Kemenag Jateng Dukung Pengembangan Wisata Religi di Candi Borobudur

”Keluarga yang tidak siap, sangat berpotensi melahirkan sejumlah persolan keluarga, yang kemudian menjadi masalah bangsa. Ini tentu sangat kontra produktif untuk kita, menuju negara bangsa yang kuat dan maju, yaitu Indonesia Emas Tahun 2045,” terangnya.

Diungkapkan juga, keluarga yang tidak siap, juga berpotensi melahirkan kekerasan dalam rumah tangga, bahkan berpotensi memperbanyak kematian ibu dan anak.

Sementara itu, dalam paparannya Kakanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad menyampaikan, salah satu bentuk dukungan pihaknya dalam program penurunan angka perkawinan anak adalah, bersinergi dengan Dinas Perempuan dan Anak, Dinas Kesehatan, BKKBN Provinsi Jateng, dengan bersama-sama menyukseskan program ‘Jo Kawin Bocah’.

BACA JUGA: Relawan Koncone Mas Ali Siap Menangkan Yoyok-Joss di Pilwakot Semarang

Seminar Nasional Cegah Kawin Anak ini diselenggarakan Direktorat KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI, dengan menghadirkan narasumber yang kompeten. Di antaranya Technical Advisor Child Protection & Child Rights Governance Bagus Yaugo Wicaksono, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti dan Kakanwil Musta’in Ahmad.

Seminar kali ini diikuti 1.000 peserta secara Nasional melalui daring, serta 200 peserta secara luring. Seperti Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota, Dharma Wanita Persatuan Jateng, Siswa-siswi MA Swasta, MAN 1 dan 2 Kota Semarang, yang terlibat secara langsung dengan tanya jawab.

Riyan