blank
Petugas Damkar saat berusaha memadamkan api yang melalap kandang ayam di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo. foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam milik Diah Wiharsi warga RT 7 RW 1 Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Rabu (11/9) pagi. Sebanyak 36.000 ekor ayam yang ada di dalam kandang terpanggang dalam kobaran api yang melalap seluruh bagian kandang.

Informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Api dengan cepat membumbung tinggi dan menjalar ke seluruh bangunan.

Menurut keterangan saksi, Johan mengatakan, sempat mendengar letusan berulangkali dari dalam rumahnya. Awalnya, saksi tidak menyangka bahwa kandang ayam di dekat rumahnya terbakar.

Dia pun memastikan sendiri ke luar rumah untuk mengecek langsung apa yang terjadi setelah terdengar suara letusan.

“Yang saya dengar suara tar tor tar tor, tak kira ada tamu. Saya tanya keponakan sebelah, katanya ada kebakaran di kandang ayam. Saya lihat (kandang), api sudah besar, ludes semua,” terangnya di lokasi.

Menurutnya, sumber letusan tersebut berasal dari sejumlah tabung gas elpiji yang berada di dalam kandang. Letusan terjadi dipicu oleh api yang membakar seluruh bangunan kandang ayam hingga ludes.

Dia tidak mengetahui pasti penyebab utama api muncul hingga melahap kandang ayam berkapasitas puluhan ribu ekor ayam. Hanya saja, api diduga pertama kali muncul dari ruangan depan kandang ayam sebagai akses pintu utama kandang.

“Sebetulnya, setahu saya ada yang jaga dan ada juga karyawan. Namanya juga orang terkena musibah, mungkin korsleting listrik, tahu-tahu kebakaran langsung cepat merambat dan membakar seluruh kandang ayam,” tuturnya.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kudus, Tarmuji mengatakan, pihaknya mendapati laporan terjadinya kebakaran kandang ayam di Hadipolo kurang lebih pukul 05.20 WIB.

Petugas pemadam kebakaran dengan beberapa unit armada dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menangani kebakaran yang terjadi.

Menurut dia, kandang tersebut baru diisi bibit ayam dua hari yang lalu dengan jumlah kurang lebih 36.000 ekor.

Pihaknya menduga penyebab utama kebakaran kali ini terjadi lantaran percikan api dari korsleting listrik. Kemudian dengan mudah merambat ke seluruh bangunan hingga menghanguskan kandang ayam.

“Sebenarnya proses pemadaman tidak ada kendala, aksesnya pun bagus sampai di titik lokasi yang terbakar. Hanya banyaknya bahan mudah terbakar, seperti tumpukan kertas bekas pembungkus anak ayam dan banyak brambut atau sekam kering di dalam kandang, sehingga api mudah sekali merambat,” ujar dia.

Tarmuji memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran kari ini. Hanya saja, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Berdasarkan keterangan tertulis dari BPBD Kabupaten Kudus, penyebab kebakaran diduga karena kosleting listrik pada instalasi pengatur suhu di dalam kandang. Api yang muncul merambat cepat ke bangunan kandang dengan luasan kurang lebih 1.200 meter persegi, juga menyebabkan 45 tabung gas meletus di dalam kandang.

Lima unit armada pemadam kebakaran dari PT Nojorono, Damkar Satpol PP, BPBD Kudus, PT Djarum, dan bantuan dari kecamatan dikerahkan di lokasi.

Ali Bustomi