blank
Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic saat bersilaturahmi ke kediaman para kiai di Kudus. Foto:Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Guna menciptakan dan mempertahankan kondusifitas pada Pilkada 2024, Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic mengunjungi tokoh-tokoh agama di daerah tersebut. Kapolres didampingi oleh sejumlah pejabat utama di Polres tersebut.

Tokoh-tokoh agama yang dikunjungi oleh Kapolres Kudus salah satunya pengasuh Pondok Pesantren Al Ghuroba’ Kudus, KH. Mustamir Abdul Mu’in Al-Hafidz. Kapolres datang langsung ke kediaman atau pondok pesantren.

Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic mengatakan, kunjungan ke sejumlah tokoh agama itu untuk memperkuat sinergi antara Kyai dan Polri.

“Penting kerjasama antara Polri dan tokoh agama dalam menjaga Kamtibmas, khususnya menjelang Pilkada 2024,” katanya, Kamis (5/9).

Kapolres mengatakan, silaturahmi merupakan bagian dari upaya untuk membangun sinergitas yang lebih kuat dengan tokoh agama dan masyarakat. Sehingga dapat bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Kudus.

Disampaikan, silaturahim juga untuk menunjang tugas-tugas kepolisian agar dapat berjalan dengan lebih baik, karena para tokoh agama memiliki peran dan andil yang cukup besar dalam menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polres Kudus.

Kapolres menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak di pondok pesantren dan sekolah agar terbebas dari bullying.

Kapolres juga mengingatkan, bahwa pesta demokrasi akan menjadi ujian penting bagi bangsa Indonesia dan semua pihak perlu menjaga stabilitas politik dan keamanan.

Kegiatan silaturahmi diharapkan mampu memperkuat kerjasama antara kepolisian dan tokoh agama dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat menjelang Pilkada 2024, serta memastikan situasi Kamtibmas di Kabupaten Kudus tetap kondusif.

Pada kunjungan itu, tokoh-tokoh agama menyampaikan memiliki komitmen yang sama dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga kondusifitas lingkungan.

Sementara itu, KH. Mustamir Abdul Mu’in Al-Hafidz mengatakan, pentingnya menjaga kondusifitas di Kabupaten Kudus menjelang Pilkada dan paska Pilkada mendatang.

“Pesta demokrasi harus menyenangkan bagi masyarakat, jangan sampai menimbulkan perpecahan,” tandasnya.

Ali Bustomi