Ketua Umum Forki Jateng, Bambang Raya Saputra, saat memberi pengarahan dalam rapat pleno pertama pengurus periode 2024-2028. Foto: dok/forki

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Setelah vakum hampir lima bulan sejak Musyawarah Provinsi (Musprov) 22 Februari lalu, Pengprov Forki Jawa Tengah mulai pertengahan Juli lalu, secara organisasi start kembali dalam proses menjalankan roda organisasi.

Kendati demikian, kegiatan pembinaan tidak boleh berhenti, termasuk persiapan tim karate Jateng mengahadapi PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara. Dan sejak awal Juni lalu, 11 atlet Jateng yang ditangani dua pelatih dan tiga ofisial, telah masuk dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), dan akan berlangsung hingga berangkat ke PON, yang rencananya pada 13 September mendatang.

Untuk membuka aktivitas pengurus baru, pada Sabtu (10/8/2024), dilaksanakan rapat pleno pertama, sekaligus perkenalan personel. Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas atau Surat Pernyataan, kesanggupan menjadi pengurus Forki Periode 2024-2028, dan setia mengabdi di dunia perkaratean Jateng.

BACA JUGA: Geger Bertebaran Baliho Pengusaha Kota Tegal Bertuliskan Bukan Calon Gubernur

Ketua Umum Pengprov Forki Jateng, Bambang Raya Saputra SE MBA, pada kesempatan itu memberikan pengarahan, mengenai garis-garis besar kebijakan pengurus. Dia ingin Forki Jateng tampil meyakinkan, memiliki kredibilitas, kapabilitas dan mapan dalam ilmu maupun praktik.

Dia mengingatkan beberapa pengurus yang baru bergabung, bahwa anggota Forki Jateng terdiri dari 35 pengcab kabupaten/kota dan 18 perguruan.

”Ketua perguruan itu ada yang Kapolda, Kajati dan pejabat lain. Ketua pengcab juga ada yang Ketua DPRD, Danlanal, polisi tentara atau pejabat setempat lainnya. Karena itu, mau tidak mau Forki Jateng harus mantap dari segala hal dan semua lini,” katanya.

BACA JUGA: Siswi SMPN 5 Jepara Raih Medali Perunggu OSN IPA Tingkat Nasional

Dalam acara perkenalan pengurus baru itu, Bambang menyinggung soal target yang ingin dicapai, pada periode kepengurusan ini. Kalau periode lalu fokus dalam pembenahan tata kelola organsasi, maka kini giliran konsentrasi membangun prestasi Jateng, baik prestasi atlet, pelatih maupun wasit dan juri.

Diakuinya, kondisi ini memang menjadi tugas besar dan beban yang sangat berat. Tetapi itu semua akan terasa ringan, jika semua kompak, guyub, rukun dan beban dipikul bersama-sama.

”Mari kita fokus membangun karate Jateng, sebagai bentuk pengabdian kepada lingkungan, masyarakat, daerah, bangsa dan negara, melalui jalur olaharaga,” pesan dia.

BACA JUGA: FX Rudi: Untuk Pilgub Jateng 2024 Hendi Paham Wilayah

Dalam rapat pleno pertama pengurus periode 2024-2028 ini, juga disampaikan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), dari masing-masing pengurus bidang. Terkait dengan fokus pada bidang pembangunan prestasi, maka bagia itu mendapat perhatian utama dari Bambang Raya.

Kinerja rumpun pembinaan prestasi, yang dibantu bidang pendidikan dan penataran serta komisi wasit, tentu di-support penuh oleh bidang penelitian dan pengembangan, yang berada di bawah bidang organisasi.

Dalam ruang dialog yang dibuka jararan pimpinan pengprov, banyak masukan di bidang pembinaan prestasi. Gautama Subagya, sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi mengungkapkan, saat ini Jateng memiliki materi atlet yang sangat bagus, khususnya untuk mereka yang masih berada di lini kedua.

BACA JUGA: Industri Kreatif Perlu Sosok Wali Kota yang Tahu Persoalan Anak Muda di Semarang

”Mereka ini ada yang masih SMA, dan juga ada yang mahasiswa. Mereka merupakan calon juara yang potensinya luar biasa. Maka potensi ini harus kita garap, sehingga ke depan kita siap tempur di berbagai medan laga,” ujarnya.

Sementara Ketua, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan (Kabid Litbang) Wawang Nurrasyid, menyatakan sangat setuju dengan pengarahan dari ketum. Menyangkut tugas-tugas di Litbang dia menyebutkan, bidang ini sebenarnya memiliki tugas penting dalam proses pembinaan prestasi dan pencetakan juara.

”Ibaratnya, Litbang yang menyiapkan daftar menunya, Diktar yang belanja ke pasar, dan Binpres yang menjadi tukang masaknya. Jika kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik, apa yang kita targetkan bisa terwujud,” ungkapnya.

Pihak Pengprov Forki sendiri berharap, semua bidang mampu membuat program kerja yang akan dirangkum, untuk dijadikan bahan bahasan dalam rapat kerja pengurus. Dijadwalkan, raker digelar usai penyelenggaraan PON XXI, atau sekitar Oktober atau November mendatang.

Riyan