BATANG (SUARABARU.ID) – Menyambut Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, secara resmi mencanangkan gerakan pembagian bendera Merah Putih untuk seluruh masyarakat Kabupaten Batang di halaman Rumah Dinas Bupati Batang, Kabupaten Batang, Senin (5/8/2024).
Pemberian simbolis dilakukan kepada Paskibraka Kabupaten Batang yang masing-masing mendapatkan satu bendera Merah Putih untuk dipasang di rumah.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, pengibaran Bendera Merah Putih sangatlah penting dilakukan sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
“Bendera Merah Putih dikibarkan untuk memperingati HUT Ke-79 RI yang merupakan momen bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Ada 13.600 bendera Merah Putih yang akan dibagikan oleh Pemkab Batang melalui Kesbangpol,” jelasnya.
Untuk itu, saya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Batang wajib mengibarkan bendera Merah Putih di halaman rumah masing-masing. Bendera Merah Putih ini merupakan pengumpulan gotong royong pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Batang.
“Ke depan mudah-mudah jangan hanya OPD saja, tapi seluruh perusahaan dan masyarakat umum yang ada di Kabupaten Batang dapat menyumbang bendera Merah Putih untuk dibagikan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Batang Agung Wisnu Barata menambahkan, pemberian bendera Merah Putih tidak ada syarat spesifik apapun semua masyarakat bisa meminta.
“Cara meminta jika belum mempunyai bendera Merah Putih dapat langsung ke Kesbangpol Batang melalui perwakilan RT setempat atau pribadi yang akan didata,” terangnya.
Terpenting kami akan mendistribusikan bendera Merah Putih secara gratis kepada masyarakat. Selain itu, mudah-mudahan masyarakat juga ikut berperan aktif dalam mengibarkan Bendera Merah Putih di sekitar lingkungan tempat tinggal atau fasilitas umum pada hari peringatan kemerdekaan.
Agung berharap, dengan adanya gerakan tersebut, rasa persatuan dan kebersamaan akan semakin tumbuh dan mengakar di kalangan masyarakat.
Nur Muktiadi
