blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto berjabat tangan dengan Ketua DPRD Sarimun didampingi Wakil Ketua DPRD Fuad Wahyudi dan Munawar Cholil, Selasa 30/7.(Foto:SB/Kominfo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kebumen resmi menetapkan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (30/7).

Penetapan tersebut dilakukan setelah mendapatkan evaluasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan memperoleh nomor register dari Biro Hukum Provinsi Jawa Tengah.

Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kebumen Sarimun didampingi Wakil Ketua DPRD Fuad Wahyudi dan Munawar Cholil.

Hadir secara langsung Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Sekda Edi Rianto, Sekretaris DPRD Munadi, pimpinan OPD, Camat, anggota DPRD dan lainnya.

Sarimun mengatakan, perubahan APBD dilakukan karena adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum Anggaran.

Menurut dia, situasi tersebut menyebabkan perlunya pergeseran anggaran antarorganisasi, antarunit organisasi, antarprogram dan kegiatan serta antarjenis belanja.

Belanja pada APBD Murni 2024 sebesar Rp 3.036.410.178.000 dan di Perubahan  meningkat menjadi Rp 3.204.821.451.000.

Kemudian Pendapatan Daerah pada APBD Perubahan tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp. 89.206.243.000 sehingga pendapatan daerah menjadi Rp. 3.029.981.226.000.

blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memberi sambutan pada Rapat Paripurna DPRD setempat, Selasa 30/7.(Foto:SB/Kominfo)

Sementara itu Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengingatkan kepada para Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar melaksanakan pekerjaan pada semua program kegiatan atau subkegiatan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 sesuai dengan target waktu yang telah direncanakan dan tidak melebhi batas akhir 31 Desember 2024.

“Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara efektif, efisien dan akuntabel sehingga pekerjaan akan selesai di akhir tahun, dengan harapan dalam pengelolaan keuangan daerah akan semakin tertib dan baik,”ujar Arif Sugiyanto.

Bupati menyatakan, penyerapan anggaran berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan tanggal 29 Juli 2024 sebesar kurang lebih 51,39%.

Bupati berharap penyerapan APBD dapat diakselerasi, sehingga sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) nantinya tidak besar. Dengan adanya percepatan dan tingginya penyerapan anggaran akan berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Bupati menyampaikan bahwa pengajuan perubahan APBD ke Provinsi lebih cepat sehingga tersedia waktu yang cukup untuk melakukan pekerjaan berikutnya.

“Alhamdulillah berkaitan dengan penyampaian Raperda tentang Perubahan APBD Tahun 2024 ke Provinsi, Kabupaten Kebumen menjadi kabupaten/kota yang pertama penyampaiannya dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Semoga hal ini dapat dipertahankan di waktu-waktu mendatang,”tuturnya.

Lebih lanjut Bupati mengungkapkan, dalam perubahan APBD ini telah termuat alokasi perubahan pendapatan dan perubahan belanja. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meliputi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan serta Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah telah dihitung sesuai potensi.

“Sedangkan pendapatan dari Pemerintah Pusat mendasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri Keuangan,”tutur Arif Sugiyanto.

Untuk alokasi belanja, kegiatan yang akan dibiayai mengacu pada mekanisme perencanaan pembangunan yang berlaku, dan disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya yang ada.

Adapun pendapatan Transfer Antar Daerah mendasarkan pada APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2024.

Komper Wardopo