Iptu Dwi Haryanto memeriksa kondisi kesehatan seseorang, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Hawa dingin di sebagian wilayah Pulau Jawa, belakangan ini diperkirakan akibat angin Monsun atau Muson Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut relatif lebih dingin.

Menyikapi kondisi itu, Kasi Dokkes, Polresta Magelang, Iptu Dwi Haryanto, memberikan beberapa tips untuk masyarakat,  sehingga meski suhu dingin melanda, masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Dikatakan, tips pertama, usahakan memakai pakaian tebal, misalnya jaket, sweater, dan lainnya. Terlebih saat keluar rumah pada waktu malam hari.

Tips kedua, perbanyak aktivitas fisik atau olahraga, serta berjemur di pagi hari. Ketiga, lanjut Kasidokkes, perbanyak minum air mineral. Keempat, konsumsi makanan bernutrisi. Kelima, istirahat yang cukup.

Iptu Dwi Haryanto juga menyarankan apabila kondisi tubuh drop atau sakit, maka segera memeriksakan diri ke dokter. Mengingat suhu dingin tubuh mudah terserang flu atau lainnya.

“Jangan lupa perhatikan pola makan, makan makanan dengan gizi seimbang, olahraga teratur, dan selalu bahagia. Karena ketika pikiran kita kurang jernih, dapat memicu kondisi tubuh kita atau imun kita menurun,” pesan Iptu Dwi Haryanto.

Disebutkan pula, suhu dingin yang terjadi belakangan ini dikira merupakan dampak aphelium. Padahal sebenarnya bukan kondisi itu sebagai pemicu mangsa mbediding (cuaca dingin) saat ini.

Diketahui aphelium adalah posisi orbit planet berada pada titik terjauh dari matahari. Menurut astrolog, pada posisi aphelium, jarak Bumi dan Matahari sekitar 152.100.527 kilometer. Posisi itu biasanya terjadi pada awal bulan Juli dan kondisi tersebut tidak memiliki dampak apa pun pada kehidupan di permukaan Bumi.

Eko Priyono