BREBES (SUARABARU.ID) – Siswa SD se Kabupaten Brebes Jawa Tengah, mengikuti kegiatan literasi digital nobar, dengan tema Digital Safety 101 : Dasar Keamanan Akun Media Sosial, Jumat (26/7). Kegiatan ini digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, secara zoom.
Kegiatan nobar tersebut digelar guna mengedukasi para siswa SD, agar mengerti cara mengatasi intimidasi online terkait gender, mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta hak kendali atas data pribadi, yang memungkinan pelanggaran keamanan data pribadi.
Sub. Koordinator Kurilum dan Kesiswaan Bidang, Nur Faozan SS mengatakan, agar para siswa bisa menggunakan perangkat digitalnya sesuai dengan fungsi. Yang paling utama adalah para siswa dan pendidik, agar selalu waspada dan bisa menjaga privasi data pribadi agar tidak disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Perlu adanya kesadaran dalam diri para siswa terhadap pentingnya menjaga data pribadi, karena pada dasarnya hal-hal tersebut dimulai dari diri sendiri. Oleh sebab itu, tenaga pendidik diharapkan bisa mendampingi para siswanya agar paham tentang pentingnya menjaga akun media sosial. Melakukan double checking terhadap setiap informasi yang diterima, supaya data yang kita miliki aman dari pencurian yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.” ungkap Nur Faozan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), telah mengeluarkan beberapa tips untuk melindungi data pribadi. Seperti mengganti kata sandi (password) secara berkala.
Tidak membuka tautan mencurigakan di dalam e-mail, SMS, atau kanal sosial media lain, menggunakanperangkat lunak yang legal, menghindari koneksi internet nirkabel (Wi-Fi) di sembarang tempat, dan jangan menunjukkan data pribadi, surel, kata sandi, OTP, kepada orang lain.
Relawan dari Social Media Strategist Tular Nalar Krisna Aditya, mengatakan banyak masyarakat yang telah merasakan kegunaan internet dalam kehidupan sehari-hari. Semakin tinggi pengguna internet maka semakin tinggi pula kemungkinan tindak kejahatan yang diawali oleh beredarnya konten negatif, terlebih di kalangan pelajar.
“Keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” kata Krisna.
Dunia digital sangat luas dan bebas untuk berekpresi. Pengguna internet, paling banyak di dominasi oleh kalangan pelajar. Terlebih dunia digital saat ini, berfungsi sebagai sarana untuk mencari informasi dan berinteraksi dengan komunitas, atau sebagai sarana kegiatan belajar mengajar.
Oleh sebab itu pentingnya literasi digital saat ini, harus benar-benar di giatkan. Agar para siswa paham akan keamanan data pribadi, supaya tidak mudah untuk di curi, dan disalah gunakan untuk kepentingan yang merugikan bagi diri kita.