BLORA – Puluhan orang yang diduga kelompok pelaku ilegal logging,yang membakar mobil dinas dan melukai empat anggota Polmob Perhutani KPH Blora, sampai Kamis (16/8) sore, belum ada yang diamankan polisi.
Saat ini, polisi masih sebatas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti (BB), dan mengumpulan informasi lapangan.
Untuk menindaklajuti amuk massa ini, Polisi menggelar rapat koordinasi (rakor) tertutup dengan pejabat Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah, di Mapolres Blora.
“Siang ini kami gelar rapat dengan pejabat Perhutani Divre Jateng, pelakunya sedang kali lidik,” jelas Kapolres Blora AKBP Saptono melalui Kasat Reskrim AKP Heri Dwi Utomo.
Aksi brutal berkelompok itu, tempat kejadian perkara (TKP) ada di jalan desa Kedungkenongo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora.
Pelakunya diperkirakan 30 orang, mereka membakar mobil serta melukai empat petugas Polisi Hutan Mobil (Polmob) telah dilaporkan ke Polres Blora, Kamis (16/8) pagi tadi.
“Sudah kami laporkan ke Polres, barang buktinya juga kami siapkan,” jelas Wakil Administratur (Adm) KPH Blora, Anthony A. Tadanyu.
Amankan Diri
Sementara ini, empat anggota Polmob Perhutani yang terluka dan sempat dirawat di RSU Blora, Bambang Supriyono (Danru), Baidi, Suminto, dan Didik, sudah diperbolehkan pulang kumpul keluarganya.
Mereka terluka bagian kepala, wajah dan anggota badan lainnya, akibat lemparan batu, dan dipukuli dengan kayu.
Sedangkan tiga anggota Polmob yang luka ringan, Jaenuri, Suyadi, Iswanto, Subedi (sopir), selamat dari aksi brutal kelompok yang diduga pelaku illegal logging.
Diberitakan sebelumnya, Rabu sekitar pukul 17:30 WIB, tujuh anggota Polmob meluncur ke TKP penebangan liar kayu jati petak 90 membantu pengamanan.
Saat kembali ke kantor BKPH Kalisari sekitar pukul 18:45 WIB, di tengah perjalanan dihadang sekolompok massa berjumlah sekitar 30 orang dengan membakar sersah daun kering di tengah jalan Kedungkenongo.
Danru Polmob Bambang Supriyono berusaha negosiasi agar mobilnya bisa lewat, namun tiba-tiba dipukul dengan kayu, disusul pemukulan pada anggota Polmob lainnya.
Dari arah lain, anggota Polmob dilempari batu hingga melukai petugas Perhutani, dia orang diantaranya bocor kepala dan berdarah-darah.
Melihat aksi massa yang semakin brutal, mereka mengamankan diri masuk petak 95 dan 98 RPH Kalisari.
Selain memukuli dan melempari anggota Polmob, mobil milik Perum Pehutani Strada H-1631-MA dibakar kelompok yang duduga warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngawen, Blora. (suarabaru.id/Hn)