blank
Para pengurus bersama kader dari DPC PDI Perjuangan Wonogiri, saat melakukan silaturahmi politik ke Kantor DPD Partai Gerindra Jateng di Semarang, untuk sekaligus menetapkan Paslon Cabup-Cawabub, Setyo Sukarno dan Imron Rizkyarno.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Koalisi Puma (Perubahan Untuk Maju) yang menyatukan 17 Partai Politik (Parpol) di Wonogiri, mendadak jadi goyah. Pemicunya, karena PDI Perjuangan kini menggandeng Partai Gerindra, dalam mempersiapkan pengajuan pasangan calon (Paslon), untuk menyongsong Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Tanggal 27 Nopember 2024 mendatang.

Ketua DPC Partai Gerinda, Suryo Suminto, Selasa (16/7/24), membenarkan, PDI Perjuangan telah menggandeng Partai Gerindra untuk berkoalisi. Itu dilakukan, Senin (15/7/24), setelah para Pengurus DPC PDI Perjuangan Wonogiri, melakukan silaturahmi politik ke pihak DPD Partai Gerindra Provinsi Jateng di Semarang.

Dalam pertemuan itu, disepakati untuk menjalin koalisi dan saling menyetujui penetapan duet Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati. Yakni Setyo Sukarno (Sekretaris DPC PDI Perjuangan Wonogiri) sebagai Cabup, untuk berduet dengan Imron Rizkyarno (Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Wonogiri) menjadi Cawabup-nya.

Setyo Sukarno, dikenal sebagai Kader Parpol berlambang Kepala Banteng Moncong Putih yang tangguh, dan selama ini tak pernah gagal setiap maju menjadi Calon Legislatif (Caleg). Setidak-tidaknya, Setyo yang sekarang menjabat Wakil Bupati Wonogiri ini, telah memenangi 5 periode Pemilu Legislatif (Pileg) dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Wonogiri, sebelum kemudian menenangi Pilkada 2019 dengan posisi sebagai Wakil Bupati.

Sementara itu, Imron Rizkyarno, juga meruapakan tokoh politik handal di kubu Partai Gerindra. Berulangkali maju, Imron selalu memenangi Pileg di Kabupaten Wonogiri. Eksistensinya yang tak pernah gagal dalam Pileg, mengantarkan Imron dipercaya menduduki jabatan sebagai Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di DPRD Kabupaten Wonogiri.

Saat datang menghadiri rapat paripurna DPRD Wonogiri, Selasa (16/7/24), Imron, langsung mendapatkan banjir ucapan selamat dari rekan-rekannya di lembaga legislatif. Jabat tangan bertubi-tubi diberikan oleh rekan-rekannya, setelah mengetahui Imron dijagokan sebagai Cawabup untuk mendampingi Cabup Setyo Sukarno.

Manuver

PDI Perjuangan Wonogiri dengan perolehan 27 dari 50 kursi di DPRD Wonogiri, menjadi satu-satunya Parpol di Wonogiri yang dapat mengajukan Paslon secara mandiri, tanpa harus berkoalisi dengan Perpol lain).

Tapi manuver politik, DPC PDI-Perjuangan melalui silaturahmi politik ke DPD Partai Gerindra Provinsi Jateng di Semarang, telah menggoyahkan koalisi Puma yang telah mempersatukan kekuatan 17 Parpol di Wonogiri, termasuk di dalamnya Partai Gerindra.

Jumat lalu (5/7/24), sebanyak 17 Parpol di Kabupaten Wonogiri, telah sepakat mendeklarasikan Koalisi Puma untuk memenangi Pilkada Wonogiri Tanggal 27 Nopember 2024 mendatang. Ke-17 Parpol tersebut, terdiri atas 6 Parpol parlemen yang memiliki kursi di DPRD Wonogiri hasil Pileg Februari 2024 lalu, yakni Partai Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, PAN dan PKB. Di koalisi Puma, mereka menggandeng 10 Parpol lain yang eksis di Wonogiri, tapi gagal mendapatkan kursi di DPRD Wonogiri.

Duet koalisi Parpol berlambang Kepala Banteng Moncong Putih bersama Parpol dengan lambang Burung Garuda tersebut, sepakat untuk membangun koalisi untuk mengusung Paslon duet Setyo Sukarno-Imron Rizkiyarno. Guna memenangi pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Wonogiri Tanggal 27 Nopember 2024 mendatang.

Di internal DPC Partai Gerindra Wonogiri, sebelumnya telah menerima pendaftaran Cabup atas nama Tarso dan Cawabup atas nama Siti Hardiyanti. Tarso, eksportir Janggelan (bahan Cincau), melakukan manuver politik loncat dari kandang Banteng. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Wonogiri ini, mendaftar sebagai Cabup di Partai Gerindra Wonogiri.

Menyusul kemudian, Siti Hardiyani yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Wonogiri dari Partai Gerindra, juga telah mendaftar ke Kantor DPC Partai Gerindra sebagai Cawabup untuk Pilkada Wonogiri periode 2024-2029.(Bambang Pur)