SURUH – Wakil Bupati (Wabup) Semarang Ngesti Nugraha mengapresiasi hasil kerja inovasi berupa kerajinan tangan dari limbah (sampah) plastik berupa bunga-bungaan, mebel dari plastik ekobrik, karpet dari sachet pembungkus kopi, dan inovasi minyak goreng (jlantah) yang berubah menjadi sabun dan pewangi ruangan. Dalam kunjungan yang dilakukan baru-baru ini itu, Wabup melihat langsung kegiatan/program inovasi di UPTD Puskesmas Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Pada kesempatan tersebut, Wabup juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH). Hadir pula dalam acara tersebut Muspika Kecamatan Suruh dan semua pimpinan dinas/instansi tingkat Kecamatan Suruh dan 80 orang penerima manfaat bantuan RTLH Desa Dadapayam.
Wabup mengaku sangat tertarik dengan inovasi karyawan Puskesmas Dadapayam yang berhasil mengolah limbah jlantah menjadi sabun dengan merk Bank Tigor (bahan nganggo tilas gorengan), dan jlantah menjadi pewangi ruangan dengan merk Prilant (pengharum ruangan dari jlantah). Ketua Tim Inovasi Puskesmas Dadapayam Purwanto meminta dukungan Wabup untuk rencana kerja inovatif Puskesmas Dadapayam yang siap mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) setara bensin dan solar.
Menurut Purwanto,latar belakang kegiatan ini adalah timbulnya permasalahan tentang pengolahan sampah plastik yang tak bisa dijadikan bahan baku kerajinan tangan. Ke depan tim inovasi akan mengolah sampah plastik menjadi BBM. ”Teruslah berinovasi, dan jangan lupa meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat. Saya berharap masyarakat ikut tergerak untuk dapat mengelola sampah dengan tujuan akhir menyehatkan lingkungan di sekitarnya,” tutur Wabup. (rr)