Foto bersama kegiatan parade wajah bahasa ruang publik di MAN Demak. Foto: BBPJT

DEMAK (SUARABARU.ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) melaksanakan kegiatan Parade Wajah Bahasa Ruang Publik: Pembekalan Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik Madrasah Aliyah Negeri Demak pada 21—22 Juni 2024.

Peserta terdiri dari 60 siswa MAN Demak yang aktif dalam organisasi di sekolah. Kegiatan dilaksanakan secara luring selama dua hari, 21—22 Juni 2024, di Aula MAN Demak.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum., menyampaikan pentingnya pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik. Menurutnya, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kuat dan menjadi bahasa utama negara. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa negara yang tertuang dalam UUD 1945. Namun demikian, keberadaan bahasa Indonesia tidak untuk menenggelamkan bahasa daerah. Bahasa daerah justru menjadi penunjang bahasa Indonesia.

“Pengutamaan bahasa Indonesia dalam ranah resmi merupakan upaya yang harus selalu kita wujudkan. Namun, tentunya kita harus terampil juga menggunakan bahasa daerah dan mampu menguasai bahasa asing,” ujar Syarifuddin.

Dikatakan, pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik MAN Demak meliputi penggunaan bahasa dalam berbagai ranah. Ranah publik yang menjadi perhatian meliputi penulisan nama lembaga dan gedung, penulisan nama sarana umum, penulisan ruang pertemuan, penulisan produk barang atau jasa, penulisan nama jabatan, penulisan papan penunjuk arah dan rambu umum, serta penulisan spanduk atau alat informasi sejenisnya.

Pada kesempatan itu, Plt. Kepala MAN Demak, Ahmad Soleh, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Pada umumnya masih banyak ditemukan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik yang tidak tepat. Bahasa yang digunakan di ruang publik juga masih banyak yang tercampur dengan bahasa asing.

“Kegiatan Parade Wajah Bahasa ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi anak-anak dalam berbahasa Indonesia, terutama dalam hal penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik. Kebanggaan anak-anak dalam menggunakan dan mengutamakan bahasa Indonesia perlu senantiasa dipupuk dan ditumbuhkembangkan,” kata Ahmad Soleh.

Disebutkan bahwa kegiatan akan ditindaklanjuti dengan pertemuan daring berupa pendampingan yang dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Rangkaian pertemuan luring dan daring ini juga didampingi oleh narasumber Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Duta Bahasa Jawa Tengah.

Ning S