Seorang Master of Ceremonies (MC) memiliki peran krusial dalam memastikan kesuksesan sebuah acara. Selain mengatur jalannya acara, MC juga bertanggung jawab untuk menjaga suasana tetap dinamis dan menarik. Namun, ada beberapa kesalahan yang sering kali dilakukan oleh MC, yang dapat mengganggu jalannya acara dan mengurangi kepuasan audiens. Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang MC.
Minim persiapan. Salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan seorang MC adalah datang ke acara tanpa persiapan yang memadai. Kurangnya persiapan dapat menyebabkan MC bingung dengan alur acara, salah menyebut nama pembicara atau tamu, dan membuat transisi yang tidak mulus antara segmen-segmen acara.
Sebaiknya, MC harus selalu melakukan riset sebelumnya, memahami agenda acara, mengenal pembicara dan peserta utama, serta mempersiapkan naskah atau catatan penting.
Menggunakan bahasa yang tidak pantas. Menggunakan bahasa yang tidak pantas, termasuk humor yang kasar, bahasa gaul yang berlebihan, atau kata-kata yang bisa menyinggung audiens. Bahasa yang tidak pantas dapat merusak suasana acara, membuat audiens merasa tidak nyaman, dan merusak reputasi MC serta penyelenggara acara. Sebaiknya selalu gunakan bahasa yang sopan dan profesional. Jika menggunakan humor, pastikan itu relevan dan tidak menyinggung siapapun.
Mengabaikan audiens. Tidak berinteraksi dengan audiens atau gagal membaca reaksi mereka. Audiens yang merasa diabaikan atau tidak terlibat dapat kehilangan minat pada acara dan merasa tidak dihargai. Sebaiknya MC harus aktif berinteraksi dengan audiens, memperhatikan reaksi mereka, dan membuat penyesuaian jika diperlukan untuk menjaga perhatian dan keterlibatan audiens.
Terlalu banyak bicara tentang diri sendiri. Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berbicara tentang diri sendiri atau pengalaman pribadi yang tidak relevan. Fokus utama acara adalah pada agenda dan para tamu, bukan MC. Berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri dapat dianggap tidak profesional dan mengganggu alur acara. Sebaiknya MC tetap fokus pada acara dan tamu, serta hanya berbagi pengalaman pribadi jika benar-benar relevan dan menambah nilai pada acara.
Tidak fleksibel. Bersikeras mengikuti naskah tanpa beradaptasi dengan situasi yang berubah atau tidak terduga. Situasi tak terduga sering kali terjadi dalam acara, dan ketidakmampuan untuk beradaptasi dapat menyebabkan kekacauan dan kebingungan.
Sebaiknya MC harus fleksibel dan siap untuk membuat penyesuaian cepat saat situasi berubah. Ini termasuk mengisi waktu tambahan, menangani keterlambatan, dan menanggapi masalah teknis dengan tenang.
Tidak menjaga profesionalisme. Bersikap tidak profesional, seperti datang terlambat, berpakaian tidak sesuai, atau menunjukkan sikap yang tidak sopan. Sikap tidak profesional dapat merusak reputasi MC dan penyelenggara acara, serta mengurangi kualitas keseluruhan acara. Sebaiknya MC selalu datang tepat waktu, berpakaian sesuai dengan jenis acara, dan menunjukkan sikap yang sopan dan profesional sepanjang waktu.
Mengabaikan koordinasi dengan tim. Tidak berkoordinasi dengan tim penyelenggara atau tim teknis sebelum dan selama acara. Kurangnya koordinasi dapat menyebabkan miskomunikasi, kesalahan teknis, dan gangguan alur acara. Sebaiknya MC harus selalu berkomunikasi dengan tim penyelenggara dan teknis untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Ini termasuk memahami peralatan teknis yang digunakan dan memastikan semua elemen acara terkoordinasi dengan baik.
Tidak antusias. Energi dan antusiasme MC dapat mempengaruhi suasana keseluruhan acara. Audiens cenderung kehilangan minat jika MC tampak bosan atau tidak bersemangat. Sebainya MC harus menjaga energi dan antusiasme sepanjang acara, menggunakan suara yang penuh semangat dan bahasa tubuh yang positif untuk mempertahankan perhatian audiens.
Kesimpulannya menjadi MC profesional melibatkan lebih dari sekadar kemampuan berbicara di depan umum. Ini memerlukan persiapan yang matang, fleksibilitas, dan keterampilan interpersonal yang kuat. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan yang disebutkan di atas dan berfokus pada memberikan pengalaman terbaik bagi audiens, seorang MC dapat memastikan kesuksesan setiap acara yang mereka pandu.
*Made Dwi Adnjani SSos MSi MIKom, dosen Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi Unissula