Cara unik ditempuh peternak kambing asal Wonosobo menggaet SPG untuk promosi via medsos. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Hari raya Idul Adha 1445 sebentar lagi tiba. Pada bulan tersebut biasanya peternak kambing panen karena banyak pembeli untuk hewan kurban.

Banyak cara dilakukan peternak untuk menjual hewan ternaknya jelang Idul Adha. Salah satunya peternak di Wonosobo yang memilih menggunakan jasa sejumlah perempuan cantik yang melek sosial media.

Adalah Ali Murtadho, peternak kambing di Dusun Ponjen Desa Bomerto Wonosobo yang coba menempuh cara unik dalam memasarkan kambing miliknya, yakni dengan menggandeng gadis cantik sebagai sales promotion girl (SPG).

Kecerdikannya menggenjot penjualan kambing dengan menggandeng para SPG ini terbukti ampuh. Karena tingkat penjualan kambing untuk hewan kurban meningkat cukup signifikan.

Ditemui di kandang kambingnya, tidak hanya terdengar suara kambing yang bersaut-sautan, namun juga suara sejumlah perempuan cantik yang tengah mempromosikan kambing-kambing milik Ali melalui akun media sosialnya.

Promosi ini dilakukan di antaranya menggunakan media sosial Instagram dan TikTok. Mereka membuka fitur ‘live’ di kandang kambing untuk berinteraksi dengan warganet.

Seperti yang dilakukan Farida Putri Afriani. Salah satu SPG kambing ini mengaku awalnya sempat ragu saat mendapat tawaran untuk mempromosikan kambing kurban. Mengingat kandang kambing identik kotor dan bau.

“Kalau takut sih nggak, tapi awalnya sempat ragu karena setahuku kandang kambing itu bau dan kotor. Tapi ternyata di sini nggak. Bersih dan tidak terlalu bau,” ujarnya saat ditemui di kandang kambing di Desa Bomerto, Kamis (30/5/2024).

Harga Kambing

Salah satu SPG tengah mempromosikan kambing kurban melalui akun medsos. Foto : SB/Muharno Zarka

Selama menjadi SPG kambing kurban, dia bertugas mempromosikan kambing kurban melalui media sosial. Biasanya, dia menggunakan fitur live pada akun miliknya baik di Instagram maupun TikTok.

“Tugasnya mempromosikan, kami live di kandang kambing. Kita perlihatkan satu-satu kambing beserta harganya. Termasuk juga kami sampaikan pelayanan antar kambing kurban sampai tujuan,” jelasnya.

Selain itu, para SPG ini juga bertugas menyambut para pembeli yang datang langsung ke kandang kambing. Perihal upaya ini, Farida mengatakan, dalam satu hari ia pernah menjual 5 ekor kambing kurban.

Dia yakin jika nanti mendekati Hari Raya Idul Adha akan semakin banyak pembeli kambing kurban yang dipromosikannya.

“Penjualan setiap hari tidak pasti. Tetapi pernah menjual 5 ekor dalam sehari. Nanti sepertinya semakin mendekati Idul Adha akan semakin banyak yang beli,” kata dia.

Sementara itu, pemilik kandang kambing yang menggunakan jasa SPG Ali Murtadho mengatakan, sudah sejak 2 tahun terakhir menggunakan model penjualan ini. Langkah ini menurutnya sebagai salah satu untuk menarik para pembeli.

“Salah satunya karena media sosial. Karena sekarang kan di mana-mana media sosial, jadi saya memanfaatkan itu untuk jualan. Nah karena saya tidak terlalu bisa, makanya saya menggunakan jasa para SPG ini,” tuturnya.

Kambing kurban miliknya adalah jenis domba dengan kisaran harga mulai Rp 2,5 juta per ekor hingga Rp 4 juta per ekor. Nantinya, kambing kurban ini akan diantar sampai ke alamat tujuan.

“Jenisnya domba Wonosobo. Untuk harganya mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta. Kalau beli sekarang dapat free sampai Idul Adha, dan antar sampai tujuan,” jelas dia.

Muharno Zarka