blank
Suwito 'STY' (kedua dari kiri) warga asal Ponorogo, Jatim, bersama istri dan dua putrinya, foto bersama Andre Taulany, tokoh komedian, penyanyi, penulis lagu, presenter, aktor, dan kreator konten berkebangsaan Indonesia.(Dok.Ist)

PONOROGO (SUARABARU.ID) – Suwito, warga Dusun Gembes, Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jatim, belakangan menjadi viral karena dianggap memiliki kemiripan wajah dengan Shin Tae Yong (STY). Mirip dengan wajah pelatih sepak bola asal Korea yang menjadi pelatih Tim Garuda PSSI.

Shin Tae-yong adalah mantan pemain sepak bola berkebangsaan Korea Selatan (Korsel), yang kini menjadi pelatih Tim Nasional Indonesia. Sebelumya, Coach Shin pernah menjadi pelatih Korea Selatan pada Piala Dunia Tahun 2018. Dia merupakan orang pertama yang memenangkan Kejuaraan Klub Asia atau Liga Champions AFC sebagai pemain dan pelatih. Shin, memenangi Kejuaraan Klub Asia Tahun 1995 dan Liga Champions AFC Tahun 2010 bersama Seongnam Ilhwa Chunma.

Tokoh masyarakat, Tarmin, mengabarkan, gara-gara Suwito memiliki kemiripan wajah dengan STY, belakangan menerima banjir tawaran sebagai bintang di media televisi nasional. ‘Shin Tae Yong KW’, Suwito, sebagaimana yang diungkapkan dalam siaran radio Gemasuryafm, telah dihubungi oleh Trans TV, Trans 7, dan sejumlah media massa lainnya, untuk menghadiri acara bincang-bincang (wawancara) di Jakarta.

Bersama dengan sang istri dan kedua anaknya, Suwito kini berada di Jakarta untuk memenuhi undangan syuting program “Lapor Pak” di Trans7, sebuah acara televisi yang dipandu oleh Andre Taulany dan rekan-rekannya.

Tidak hanya mendapat undangan dari stasiun TV swasta, Suwito juga sering diundang oleh warga di Kabupaten Ponorogo, Jatim, untuk menghadiri acara nonton bareng pertandingan sepak bola. Meskipun beberapa orang menyebutnya sebagai Shin Tae Yong- KW, Suwito tidak keberatan dengan julukan tersebut.

Gempar

Baginya, kemiripan wajahnya dengan orang terkenal merupakan kebanggaan tersendiri, meskipun ia adalah warga asli Ponorogo dan bukan keturunan Korea atau Cina. ”Ketika kakak saya bilang bahwa wajah saya mirip dengan pelatih Timnas, saya tidak percaya,” ujar Suwito.

Tapi kemudian, tambah Suwito, ketika putri saya mengunggah foto saya saat minum es degan di Ngebel, Ponorogo, itu menjadi awal saya menjadi viral di media sosial (Medsos) dan menjadi gempar di jejaring internet.

Meski bukan seorang pecinta olahraga sepak bola, Suwito, kini merasa terhormat dan senang dengan heboh masyarakat yang memperhatikan dirinya. Karena itu, Suwito, dengan senang hati memenuhi sejumlah pihak yang mengundang dirinya untuk kepentingan acara di televisi dan event yang tengah ngetrend lainnya.

Kehadiran Suwito di layar kaca, menjadi cerminan dari bagaimana kekuatan viralitas Medsos, yang dapat melambungkan individu di udik (Ponorogo, Jatim), untuk menjadi sosok yang bersinar naik pamor dalam sorotan publik.
Bambang Pur