PACITAN (SUARABARU.ID) – Ribuan santri di Kabupaten Pacitan, Jati, menggelar prosesi kirab Panji Negoro. Ini dilakukan dalam rangka Dzikro Haul KH Abdul Manan Dipomenggolo (pendiri Perguruan Islam Pondok Tremas).
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, iring-iringan para santri yang melakukan prosesi kirab, menyedot perhatian masyarakat. Di sepanjang jalur yang dilewati kirab, masyarakat antusias untuk menyaksikannya.
Arak-arakan kirab, diberangkatkan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Jumat (3/5) dari Pendapa Kabupaten Pacitan. Kirab Panji Negoro ini, menempuh perjalanan sejauh 3 Kilometer (Km) menuju tempat finish di Desa Semanten.
Sebelumnya, Bupati memimpin apel kirab Panji Negoro yang diikuti para santri, unsur masyarakat dan pemerintah. Iring-iringan kirab terdiri atas pembawa Lambang Garuda Pancasila, bendera Merah Putih serta Panji Pataka dari Pondok Tremas dan Pondok Kikil. Juga ikut dikirab, Pataka Kecamatan Arjosari dan Pacitan, serta Pataka Desa Tremas dan Desa Semanten.
“Momentum haul ini, mari kita jadikan pengingat atas jasa-jasa KH Abdul Manan Dipomenggolo semasa masih hidupnya, dan mari kita jadikan motivasi dan inspirasi,” kata Bupati.
Arak-arakan kirab, juga menyertakan Marching Band dari Pondok Tremas bersama drum band dari satuan pendidikan lain. Peserta kirab, juga membentangkan kain berwarna merah putih sepanjang 167 Meter (M). Angka 167 ini, sesuai usia haul.
Kirab Panji Negoro Tahun 2024 ini, menjadi acara pembuka dari serangkaian Dzikro Haul KH Abdul Manan Dipomenggolo yang Ke-167. Selain kirab, juga akan digelar doa tahlil, manaqib, maulidul rasul, hingga khotmil quran. Puncak acara tahlil akbar dan manaqib KH Abdul Manan berlangsung di Sarean Gedhe di Desa Semanten.
Bambang Pur