Wali Kota Minta Dishub Semarang Siapkan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalin di Pusat Oleh-Oleh Pandanaran

Bahkan, wali kota memerintahkan Dishub bekerjasama dengan pengelola perkantoran yang ada di kawasan tersebut guna menangani perparkiran yang berpotensi ramai akibat tingginya pemudik maupun wisatawan yang mampir membeli oleh oleh di Jalan Pandanaran.

“Kami lihat parkir di Jalan Pandanaran ini penuh. Kemarin saya minta Dishub bikin izin dengan perkantoran-perkantoran di sekitar. Ini kan pada libur selama 10 hari. Bisa dimanfaatkan kantong parkirnya,” kata wali kota saat meninjau kesiapan Pusat oleh-oleh jelang lebaran, Jumat (5/4/2024).

Dirinya mencontohkan, di sekitaran Jalan Pandanaran tersebut ada beberapa kantor perbankan atau kantor Dinas Kesehatan (gedung DKK) dimana area parkirnya tersebut bisa digunakan dan cukup luas sehingga bisa dimanfaatkan.

“Kalau dipaksakan parkir di tepi jalan maka menyebabkan kemacetan. Kemarin saya sudah perintahkan kepala Dishub bikin surat izin penggunaan kantong parkir,” katanya.

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Semarang, Antonius Haryanto, mengatakan, untuk musim libur lebaran tahun ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa model rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di tengah kota.

“Untuk kantor – kantong parkir, kami akan segera menindaklanjuti dengan memanfaatkan lahan parkir yang dimiliki gedung – gedung kantor yang ada di sini (kawasan Jalan Pandanaran), sehingga kebutuhan parkir bisa memenuhi pengunjung pusat oleh-oleh,” katanya.

Sementara itu, pemilik gerai Bandeng Juwana Elrina, Arif Kusmadi, berharap pengelola gedung – gedung perkantoran di sekitar kawasan Jalan Pandanaran Semarang berkenan menampung parkir kendaraan pembeli oleh oleh. Sebab, diakuinya, nantinya Jalan Pandanaran bakal ramai saat puncak musim libur Lebaran.

“Di sini perkiraan puncak ramainya biasanya pada H-3 saat lebaran dan H+3, itu biasanya sampai macet karena parkirannya penuh,” katanya.