KLATEN (SUARABARU.ID) – Gerakan Sekolah Menyenangkan telah menjadi virus positif bagi insan pendidikan di seluruh Indonesia. Itulah kiranya yang ingin dikatakan oleh Siti Farihah, M.Pd guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 3 Rembang yang telah terjangkit “virus” positif GSM.
Betapa tidak, GSM yang dinahkodai oleh Muhammad Nur Rizal, Ph.D bersama sang istri Novi Chandra Poespita, Ph.D telah meluluhlantakkan hati dan perasaan Farihah sebagai pendidik. Melalui berbagai hal yang menjadi agenda GSM dalam bentuk temu leader, Ngkaji Pendidikan, relawan inspirator, dan masih banyak lagi membuat Farihah memulai inovasi dan kreatifitasnya dalam membentuk Gerakan Sekolah Menyenangkan Bahasa Indonesia Nusantara yang dilaunching dalam acara “Berbagi Praktik Baik Pembelajaran Menyenangkan” khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Informasi pendaftaran peserta telah dikirim dan dishare di berbagai kontak dan group whatsapp beserta flyernya. Siti Farihah sebagai inisiator komunitas GSM Bahasa Indonesia Nusantara yang juga sekaligus menjadi nara sumber pertama menggandeng rekan sejawatnya Muchammad Arifin, S.Pd dari SMP Negeri 3 Pekalongan sebagai nara sumber kedua. Ia juga menggandeng Ariyanto Mohammad Toha, M.Pd., C.MT., Gr sebagai moderatornya.
Acara webinar dimulai kurang lebih pukul 14.00 WIB dengan peserta seluruh Indonesia sejumlah seratus lebih. Moderator mengemas acara ini dengan mendominasi pantun. Masing-masing nara sumber menyampaikan praktik baik pembelajaran Bahasa Indonesia menyenangkan setidaknya berdurasi empat puluh menit. Moderator memantik sebiah pertanyaan di awal : “Bagaimana selama ini ibu dan bapak guru mengajar Bahasa Indonesia di kelas ?”
Kemudian saat jeda pergantian nara sumber, ditayangkan pula sebuah KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di Melbourne Australia di mana seorang guru perempuan yang dalam berkomunikasi dengan siswa-siswinya memakai grammer Bahasa Indonesia di kelas mereka. Sehingga ini penting untuk moderator jadikan pemantik kedua : “Apa yang barusan ibu dan bapak guru lihat dalam tayang tadi ?”.
Peserta nampak begitu antusias mengikuti webinar ini, ini ditunjukkan saat A.Toni dari SMP Negeri Sadaniang 1 Mempawah Kalimantan Barat bergegas menyapa moderator sambil menepi saat berkendara. Webinar ini juga menganugerahkan dua bintang kebaikan bagi peserta diantaranya untuk peserta terdisiplin dan peserta teraktif bagi yang mengikuti acara hingga selesai.
Acara ini juga disiarkan secara live streaming di saluran youtube https://www.youtube.com/live/jm3JYGf_UWM?si=xqexuNhwhGYhRug_. Setelah kedua nara sumber selesai memaparkan praktik baiknya, moderator membuka pertanyaan baik via zoom yang diawali dengan berpantun sebelum bertanya atau kolom chat diantaranya dari Dwi Rahayu “Bagaimana trik membuat puisi untuk anak PAUD”, Tri Yuni “Untuk SD, pelajaran Bahasa Indonesia materi majas, bagaimana cara menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, bu ?”, Uswatun .K “Menulis novel untuk siswa kelas XII butuh berapa JP ?”, Rika “Bagaimana solusi kalaunkita melaksanakan refleksi dengan anak ABK ?”. Dua pertanyaan pertama telah dijawab oleh kedua nara sumber.
Di akhir acara, moderator menyampaikan pemantik penutup diantaranya : 1. Apa yg dirasakan & dipikirkan setelah pertemuan ini ?, 2. Bagian mana yg paling mengena? Kenapa ?, 3. Apa mimpi Bapak/Ibu sbg guru bahasa Indonesia setelah pertemuan ini ? dan moderatot juga berpesan terhadap guru-guru Bahasa Indonesia seluruh nusantara agar membangun Ruang Ketiga yang kian lama kian punah karena teknologi melalui undangan terbuka di link : https://bit.ly/gerakanaksi_ruangketiga.
Selain itu sebagai penutup, moderator menyampaikan bahwa pertemuan-pertemuan berikutnya akan lebih seru dengan kemasan the series. Untuk itu, seluruh peserta jangan sampai ketinggal beragam informasi mengenai GSM Bahasa Indonesia yang dapat diakses melalui aplikasi PMM : https://s.id/WebinarGSMBahasaIndonesiaNusantara dan juga jangan sampai peserta tertinggal info-info lainnya melalui group whatsapp GSM Bahasa Indonesia Nusanatara di tautan : https://chat.whatsapp.com/KYQ3dyepuBMBQvnxxGnAHE. Sampai jumpa lagi di episode selanjutnya GSM Bahasa Indonesia Nusantara.
Hadepe – Arsapa