KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 287 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengikuti pembekalan dari Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Mayoritas PPPK merupakan guru honorer SD/SMP yang telah mengikuti tes seleksi pengangkatan PPPK pada 2023 lalu.
Bupati menyatakan, pihaknya memutuskan untuk mengangkat lebih banyak guru honorer menjadi PPPK dari tahun ke tahun agar para pendidik generasi bangsa ini bisa hidup lebih sejahtara. Pasalnya, selama ini mereka mendapat gaji jauh di bawah UMR.
“Memang dalam pengangkatan PPPK ini mayoritas masih guru, kemudian selebihnya ada beberapa tenaga teknis untuk di satuan perangkat daerah. Kenapa banyak guru?, karena kita tahu kesejahteraan mereka sampai saat ini masih memprihatinkan,”ujar Arif Sugiyanto di Pendopo Kabumian, Jumat (8/4).
Pembekalan dihadiri Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Moh Amirudin.
Bupati menuturkan, masih ada guru-guru honorer di Kebumen yang mendapat gaji Rp200 ribu per bulan. Hal ini tentu tidak sebanding dengan keringat dan kerja keras mereka untuk menciptakan generasi anak bangsa yang unggul dan berakhlak.
“Mereka itu sarjana, kuliah paling nggak empat tahun untuk bisa mendapat gelar Sarjana Pendidikan. Biaya kuliahnya mahal, tapi begitu mengabdikan dirinya menjadi guru, gajinya masih kalah dengan tukang sapu, ini yang harus kita pikirkan,”terangnya.
Meski begitu, Bupati meminta kepada para guru honorer yang belum berkesempatan menjadi PPPK, untuk tetap bersyukur dan bersabar.”Apapun pekerjaan yang sedang kita jalani harus kita syukuri, karena itu yang menghidupi kita, Insya Allah rezeki itu akan datang dari mana saja,”ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Moh Amirudin mengatakan, dengan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK dengan jumlah yang sudah mencapai ribuan, menandakan perhatian yang besar bagi seorang Bupati terhadap dunia pendidikan.
“Bupati saat ini yakin dengan memajukan pendidikan melalui SDM-SDM yang unggul, Kebumen akan terbebas dari kemiskinan. Bagaimana mungkin masyarakat akan sejahtera kalau pendidikannya saja rendah. Ini harus kita tingkatkan, dimulai dari memperhatikan para guru,”terang Amir.
Amir mengungkapkan, sudah sekitar 3.000 orang diangkat menjadi PPPK sejak kepemimpinan Bupati Arif Sugiyanto Mayoritas mereka guru.
Menurut Amir, ini sudah yang paling besar. Sebab, banyak dari daerah lain memilih untuk tidak melaksanakan pengangkatan.
“Insya Allah akan terus kita rekrut setiap tahun. Pada 2024 ini kita akan membuka seleksi PPPK sebanyak 1.150. Formasi terbanyak untuk para guru yang sudah mengajar lebih dari lima tahun,”ucapnya.
Suparmin, salah seorang Kepala Sekolah SMP Swasta di Kebumen tak kuasa menahan rasa bahagia. Perjuangannya selama 18 tahun sebagai guru akhirnya terbayar ketika ia secara resmi diangkat menjadi PPPK di usia yang sudah hampir 50 tahun.
“Alhamdulillah hari ini rasanya sangat bahagia, perjuangan kami selama 18 tahun mengajar mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah dengan adanya pengangkatan PPPK. Ini merupakan harapan dan doa yang sudah kita nantikan bersama para guru-guru honorer,”ucap Suparmin.
Suparmin pun menyampaikan terima kasih kepada Bupati atas komitmennya dalam membangun dunia pendidikan di Kebumen agar semakin baik. Dirinya siap bersama mengisi pembangunan di Kebumen melalui pendidikan yang bermutu dan berakhlak.
Komper Wardopo