blank
Haul Mbah Jipang, Cikal Bakal Desa Kajar. Foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Ratusan jamaah dari berbagai desa turut merayakan Haul Mbah Jipang yang bertepatan pada 25 Sya’ban/ruah di Desa Kajar, Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada Selasa, (5/3).

Acara sendiri dimulai dari penyembelihan 2 ekor kambing untuk dimasak dan dibuat 700 nasi jangkrik berbalut daun pohon jati. Lalu dilanjutkan dengan Khotmil Quran yang berlangsung dari pagi hari dengan diikuti 30 orang yang masing-masingnya membacakan 1 Juz. Usai Khotmil Quran dilanjutkan pembagian nasi jangkrik kepada warga sekitar,

Kepala Desa Kajar, Bambang Totok Subianto mengatakan kegiatan ini sebagai upaya untuk terus melestarikan tradisi dan menghormati sesepuh yang diyakini sebagai pendiri desa Kajar.

“Kita kan punya makam leluhur, cikal bakalnya ini Mbah Sunan Jipang diperingati setiap tanggal 25 ruwah, kita hormati beliau dan melakukan kegiatan ngenduri bareng, ngaji bareng, dan kataman Quran dalam rangkaian acaranya yang sudah dilakukan secara turun menurun,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan pada Selasa (5/3) petang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Mbah Jipang adalah salah satu kepemuka yang menyiarkan penyebar agama Islam yang ada di desa Kajar.

“Dulu diyakini Mbah jipang ini adalah murid dari Sunan Muria dan hingga kini tradisi haul terus dilestarikan, apalagi sekarang sudah semakin dikenal oleh peziarah dari luar kota,” katanya.

Melalui kegiatan seperti ini, pihaknya berharap agar generasi-generasi berikutnya juga mengikuti dan menghormati sesepuh yang telah berjasa, serta terus menjaga kerukunan antar warga.

“Kita sebagai generasi penerus wajib menghormati dan menghargai perjuangan beliau-beliau pendahulu kita, semoga harapan kami dengan adanya destinasi wisata religi ini yang ada di desa Kajar juga memberikan keberkahan bagi masyarakat, Kelancaran Rizky, keselamatan, rejeki serta keturunan yang soleh solihah,” tukasnya.

Sementara itu, Camat Dawe, Famny Dwi Arfana yang turut hadir untuk ikut serta dalam menjaga tradisi yang ada di wilayah Desa Kajar.

“Haul Mbah Jipang membawa manfaat, hikmah, pelajaran nilai luhur serta keberkahan bagi masyarakat. Kami dari pemerintah daerah juga mendorong dan turut melestarikan dan mengapresiasi budaya tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah siap menbantu menjaga kelestarian budaya tersebut dengan menjadikan Kajar Desa Wisata. apalagi pada tahun depan pihak panitia berharap bisa menghadirkan Gus Muwafiq untuk mengisi Haul Mbah Jipang.

“Tadi info dari Ketua Panitia juga katanya tahun depan mau menghadirkan Gus Muwafiq, semoga Beliau bisa hadir di Kajar”sebutnya.

“Kegiatan Haul ini juga diberikan stimulan dari Pemerintah Desa melalui APBDes, selain juga dari iuran dari masyarakat,” lanjutnya.

Menjelang bulan Ramadhan, melalui kegiatan ini pihaknya juga mengajak masyarakat untuk turut bersilaturahim dan saling bermaaf-maafan dan menyambut Ramadhan dengan bahagia.

“Harapannya karena cikal bakal tersebut memiliki nilai histori, Semoga generasi berikutnya dapat terus melestarikan budaya ini, dan memberikan penghormatan bagi perjuangan sesepuh,” urainya.

Ali Bustomi