WONOSOBO-Suasana keakraban dan kekeluargaan tampak dalam acara “Jagong Kamtimbas” yang digelar jajaran Polres Wonosobo bersama pasukan kebersihan Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (DPUPR) di Paseban Timur Alun-Alun setempat, Rabu (20/11), sore.
Jagong Kamtibmas bertajuk “Jogo Wargo Jogo Negoro” itu dihelat secara lesehan. Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK bersama pejabat utama Polres terlihat duduk berbaur bersama 50 pasukan orange yang setiap hari menyapu jalan dan ruang publik di Wonosobo.
Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK mengaku bangga dengan tim kebersihan kota DPUPR setempat. Pasukan orange tersebut tak kenal lelah, pagi, siang, sore dan malam menyapu sampah dan dedaunan yang mengotori jalan, pasar dan Alun-Alun Wonosobo.
“Para penyapu sampah di berbagai tempat ini layak mendapat predikat sebagai pahlawan kebersihan. Karena berkat mereka, jalan, pasar dan Alun-Alun yang semula penuh sampah berserakan menjadi bersih dan aman, sehat, rapi dan indah (ASRI),” katanya.
Pihaknya menyampaikan banyak terima kasih, karena warga Wonosobo sepanjang hari bisa menikmati kebersihan di sekitar kota. Bisa dibayangkan bila penyapu jalan ini libur sehari saja berapa banyak kotoran sampah yang akan berserakan di seputaran Wonosobo.
Ciptakan Kamtibmas
“Kehadiran pasukan orange ini kadang memang tidak disadari. Di tengah orang lalu lalang berjalan atau deru knalpot sepeda motor dan mobil yang memadati jalanan, mereka setia dengan pekerjaannya menyapu jalan dan tempat-tempat umum lain,” sebutnya.
Orang nomer satu di Polres Wonosobo itu, berharap selain menjaga kebersihan dan keindahan kota, pasukan orange itu juga diminta ikut membantu menciptakan keamanan, ketertiban wilayah Wonosobo dengan menjujung tinggi keberagaman warga.
“Tetap jaga tepa selira dan toleransi. Jangan berbuat semena-mena kepada orang lain. Hidup rukun dan damai. Nah, ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agama, suku dan bahasa warga beragam, toleransi perlu dijunjung tinggi,” ungkapnya.
Ditambahkan, di era milenial ini agar pasukan orange lebih berhati-hati dalam penggunaan media sosial. Media sosial itu positif bila penggunanya juga positif. Namun bisa menjadi pemecah belah bangsa dan persaudaraan kalau penggunanya tidak bijak.
“Semua tergantung jempol ini, mari menjadi pengguna media sosial yang bijak. Para petugas kebersihan untuk tidak segan melapor kepada kepolisian jika menemui pelanggaran seperti pengguna miras, narkoba atau tindak pidana lain,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga memberikan bingkisan berupa sembako kepada tenaga kebersihan. Pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian jajaran kepolisian kepada penyapu jalan yang setiap hari bekerja tanpa mengenal lelah.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka