WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana alam puting beliung, Sabtu sore (24/2), melanda Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri. Dampaknya, menyebabkan puluhan pohon bertumbangan, setidak-tidaknya 33 rumah warga, berikut bangunan Balai Desa dan gedung Sekolah Dasar (SD) rusak.
Informasi dari lokasi kejadian menyebutkan, puting beliung itu datang pada Pukul 14.30. Awalnya turun hujan, kemudian disusul ada pusaran menghitam di langit yang menghujam ke bumi. Bersamaan itu, muncul angin kencang yang berpusar-pusar.
Warga menyatakan panik oleh adanya bencana tersebut. Mereka kemudian memukul kentongan bertalu-talu sebagai pertanda ada bahaya. Harapannya, untuk menyadarkan warga untuk waspada keluar rumah dalam upaya menyelamatkan diri bersama anggota keluarganya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Trias Budiyono, menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana hujan angin yang melanda dua dusun di Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri tersebut. Dua dusun itu, adalah Dusun Kepuh dan Dusun Ploso.
Data kerusakan akibat bencana hujan angin tersebut, terdiri atas sebanyak 3 rumah warga di Dusun Kepuh dan 30 rumah warga di Dusun Ploso. Berikut kerusakan pada bangunan Balai Desa Kantor Desa Pucanganom dan Gedung SD Negeri 2 Pucanganom.
Laporan yang disampaikan dari lokasi bencana, menyebutkan, dari total 35 bangunan yang rusak (termasuk 33 rumah penduduk), rinciannya terdiri atas 32 mengalami kerusakan ringan dan 3 kerusakan berkategori berat.
Ringan Sedang
Tiga rumah penduduk di Dusun Kepuh yang rusak terdiri atas rumah milik Mursito, Wiyono dan Ny Rinem. Kemudian kerusakan lainnya berada di Dusun Ploso. Terdiri atas kerusakan Bangunan Balai Desa dan Gedung SD, berikut 30 rumah milik warga.
Kemudian sebanyak 30 rumah milik warga masing-masing adalah rumah Kamto, Mujiono, Ponen, Karnen, Sulino, Misman, Sarno, Sriyati, Edi dan Ratni. Berikut rumah milik Hadi Suratno, Suyato, Yanto, Suyut, Katimin, Sulen, Ngadi, Tarmin dan rumah milik Kati.
Selanjutnya rumah milik Bagas, Yadi, Parni, Loso, Kadiman, Tarto, Miranto, Rakino, Eko, Tukino dan rumah milik Karman. Rumah-rumah warga yang rusak, berada di wilayah RT 1, 2 dan 2/RW 11 Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri.
Kerusakan kategori ringan, karena genting atapnya porak poranda diterbangkan angin pusar. Untuk kerusakan kategori sedang, karena kerobohan pohon yang bertumbangan.
Seusai hujan angin reda, warga bersama perangkat desa serta relawan siaga bencana, dan aparat dari Forkompimcam Giritontro, datang memberikan bantuan bersifat darurat. Mereka bekerja bakti memotongi pohon tumbang yang merobohi rumah serta yang melintang jalan.
Bambang Pur