WONOSOBO-Nasib apes dialami Mugono (55), warga RT 07 RW 03 Desa Wonokampir Kecamatan Watumalang Wonosobo. Saat ditinggal jualan jajanan di lokasi pengajian di masjid setempat, rumahnya mengalami kebakaran, Sabtu (16/11), sekitar pukul 10.30 WIB.
Akibat kebakaran tersebut seisi rumah milik pria yang berprofesi sebagai bertani dan nyambi jualan makanan itu, ludes dilalap si jago merah. Bahkan atap dan seluruh dinding rumah yang terbuat dari kayu habis tak berbekas. Kerugian ditaksir Rp 100 juta.
Hanya pagar tembok dan beberapa kayu glogor penyangga rangka atap yang masih tampak tersisa. Itupun semua telah gosong terbakar api. Api mudah membakar karena sebagian besar material rumah terbuat dari kayu yang sudah mengering.
Api kali pertama diketahui Suyanto (30), warga setempat. Saat itu, sekitar jam 09.00 WIB, api terlihat mengepul di atas atap rumah korban. Seketika dirinya lari ke arah rumah milik Mugono, rumah dalam keadaan kosong dan api sudah mulai membesar.
“Saya berusaha lari mencari tetangga yang sebagian besar sudah berada di lokasi pengajian sambil teriak minta tolong. Mendengar teriakan beberapa warga ambil langkah seribu berhamburan menuju arah api yang tengah berkobar,” kisah.
Tetap Waspada
Saksi lain Jumawan (27), tetangga korban, mengatakan atap rumah yang terbuat dari seng dan pagar sebagian besar dari papan kayu, dengan mudah terbakar api. Api bisa dipadamkan setengah jam kemudian olah puluhan orang yang datang ke lokasi kejadian.
Pemilik rumah, Mugono pun ikut lari guna menyelamatkan barang yang ada di dalam rumah. Namun apa daya api sudah membakar rumah dan tidak ada barang satupun yang bisa
diselamatkan karena semua telah dilumat si jago merah.
Melihat rumahnya memerah dikepung api, seketika korban lemah lunglai dan harus dievakuasi ke rumah tetangga untuk ditenangkan. Sementara sejumlah tetangga terus berupaya memadamkan api dengan cara menyiramkan air ke arah api.
Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan mengatakan begitu mendapatkan laporan ada rumah warga yang terbakar, pihaknya langsung mengerahkan anggota menuju Desa Wonokampir Watumalang untuk membantu memadamkan api.
“Kebagaran diduga karena korsleting listrik atau arus pendek listrik. Api tidak bisa segera dipandamkan karena rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya jualan jajanan di lokasi pengajian di desa setempat,” katanya.
Pihaknya menghimbau kepada warga, meski sudah mulai memasuki musim penghujan, untuk tetap waspada dan hati-hati. Jangan sampai meninggalkan api yang masih hidup atau listrik masih menyala ketika pergi dari rumah dalam waktu lama.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka