blank
Universitas Semarang (USM) menggelar Workshop Penyusunan ISO 21001:2018 tentang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan di Ruang Telekonferensi Lantai 8 Gedung Menara USM Jalan Soekarno Hatta Kota Semarang pada 24 Januari 2024.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik secara internasional dan standar mutu pendidikan, Universitas Semarang (USM) menggelar Workshop Penyusunan ISO 21001:2018 tentang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan di Ruang Telekonferensi Lantai 8 Gedung Menara USM Jalan Soekarno Hatta Kota Semarang pada 24 Januari 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, Wakil Rektor II USM, Dr Titin Winarti SKom MM, serta para pejabat struktural USM.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kepala Bidang Penjaminan Mutu Eksternal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr Nuryakin SE MM.

Dalam paparannya, Nuryakin menyampaikan strategi Universitas Semarang dalam menjaga kualitas pengelolaan dan kelulusan yang baik. Untuk itu, USM harus melibatkan berbagai langkah, termasuk persiapan untuk akreditasi perguruan tinggi unggul.
”Universitas Semarang telah menyiapkan segala kebutuhan. Semoga tidak lama lagi proses penyusunan dokumen selesai,” ujarnya.

Salah satu syarat penting yang disoroti adalah pengakuan internasional, yang dijawab oleh implementasi sertifikasi ISO 21001:2018. Nuryakin optimistis Universitas Semarang dapat segera menyelesaikan proses tersebut.

”Sertifikasi ISO ini tidak hanya tentang mendapatkan sertifikat unggul, tetapi juga mengenai proses perbaikan berkelanjutan di internal,” katanya.

Dia berharap, setelah implementasi ISO, Universitas Semarang tidak hanya mendapatkan sertifikat unggul, melainkan juga terus melakukan perbaikan internal secara berkesinambungan.

Fokus utama adalah mengelola keluhan pelanggan dan menjamin kualitas pelayanan yang memuaskan bagi mahasiswa serta seluruh internal stakeholder.

”Saya yakin Universitas Semarang mampu mencapai semua itu. Semua unit, baik fakultas, program studi, maupun lembaga, sudah siap untuk menghadapi sertifikasi ISO 21001:2018. Tinggal bagaimana menjalankan proses internal, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung satu sama lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof Kesi menyampaikan aspirasi Universitas Semarang untuk memperoleh sertifikasi ISO guna mendapatkan pengakuan internasional dan meningkatkan budaya mutu.

”Kami ingin Universitas Semarang mendapatkan ISO agar mendapat pengakuan internasional dan dipercaya oleh masyarakat. Selain itu, kami ingin terus meningkatkan budaya mutu, sehingga kualitas Universitas ini semakin baik,” tuturnya.

Menurutnya, implementasi ISO melibatkan seluruh elemen yang terlibat dalam universitas, termasuk program studi dan unit-unit pendukung.

”Semua yang terlibat, baik universitas, program studi, maupun unit-unit pendukung, harus terlibat dalam budaya mutu. ISO ini seolah menjadi peta bagi kita, menggambarkan apa yang diperlukan untuk mencapai standar unggul. Kami berharap, Universitas Semarang bisa menjadi unggul setelah mendapatkan ISO. ISO 21001:2018, merupakan wujud dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 53 tahun 2023, yang mengatur tentang standar waktu yang baik dalam sistem manajemen organisasi pendidikan,” jelasnya.

Muhaimin