JEPARA (SUARABARU.ID) – Tsanawiyah Ma’arif Competition (Tsamaco) III ajang kompetisi mata pelajaran yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah ( KKMTs) 02 Jepara akan digelar pada tanggal 14 Januari 2024 bertempat di MTs Sunan Muria Kelet. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, H. Akhsan Muhyiddin, S. E, M. M. direncanakan akan membuka secara resmi.
Kegiatan lomba dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tersebut diikuti 78 madrasah dari 79 anggota KKMTs 02 Jepara. MTs Safinatul Huda Karimunjawa tidak bisa mengirimkan delegasinya karena faktor cuaca.
Achmad Zamroji, Kepala MTs Sunan Muria Kelet menyatakan kesiapannya untuk menggelar perhelatan Tsamaco III yang menjadi agenda tahunan ini.
” Sebagai tuan rumah penyelenggara lomba Mata Pelajaran Tsamaco III kami telah berkoordinasi dengan stakeholders Yayasan Nurussalam Kelet dan lingkungan sekitar dan siap menyukseskan pelaksanaan Tsamaco III. Adapun tempat pelaksanaan lomba kami bagi dua tempat. Untuk Mapel PAI ( Qur’an-Hadits, Aqidah- Akhlak, SKI, dan Fiqh) berada di SMK Wikrama 1 Jepara, sedangkan Mapel umum meliputi Matematika, IPA, IPS, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan ke-NU-an di Kompleks MTs Sunan Muria Kelet. Untuk kenyamanan parkir kendaraan kami tempatkan di alun-alun.” Jelas Ahmad Zamroji.
Mualimin, Ketua KKMTs 02 Jepara berharap lewat kegiatan lomba mapel Tsamaco III ini kualitas pendidikan di Jepara pada umumnya benar-benar meningkat.
” Lomba Tsamaco III ini di samping sebagai wahana silaturahim antar madrasah naungan KKMTs 02 Jepara, juga sebagai wahana untuk mempersiapkan generasi yang unggul dan kompetitif di bidang akademik. Adapun dalam bidang non-akademik kami sudah memiliki ajang kompetisi, yaitu Porsema ( Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif)” Tutur Mualimin yang juga ketua LP Ma’arif NU Jepara.
Mualimin juga mengatakan bahwa pengembangan madrasah di bawah naungan KKMTs 02 Jepara dan LP Ma’arif Jepara terus dilakukan. Di antaranya Pelatihan Guru Mapel, Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka, Penguatan Kapasitas Kepala Madrasah dan Pengurus Yayasan, Diklat penyusunan Modul Ajar, dan sebagainya
” Kami menggandeng beberapa lembaga, Perguruan Tinggi, dan Balai Diklat Keagamaan Semarang untuk mengawal mutu pendidikan.” tegasnya.
Hadepe – Sub