JEPARA (SUARABARU.ID) – Program gerakan penanaman cabai (Gertam Cabai) yang dilakukan Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Jepara melalui TP PKK Desa Blingoh memasuki tahap verifikasi oleh TP PKK Pusat yang diwakili Suwadiyono pada hari Kamis, (7/12/2023).
Sebelumnya program tersebut telah ditinjau oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Jawa Tengah Shinta Nana Sudjana beberapa hari lalu, guna diajukan dalam lomba TP PKK di tingkat nasional.Turut mendampingi Wakil Bidang I TP PKK Provinsi Jawa Tengah Indah Sumarmo, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Jepara Eka Edy Supriyanta, serta kepala perangkat daerah terkait.
“Selamat datang di Jepara kepada tim verifikasi, terima kasih atas apresiasinya Jepara menjadi salah satu kabupaten yang berkesempatan untuk diverifikasi dari TP PKK Pusat,” ucap Eka.
Menurut Eka, Desa Blingoh sebagai lokasi verifikasi telah mempersiapkan program tersebut semaksimal mungkin agar dapat terlaksana dan bermanfaat kepada masyarakat dengan baik.
Hal tersebut senada dengan TP PKK Provinsi Jawa Tengah sebagaimana disampaikan Indah Sumarmo bahwa Gertam Cabai tersebut diharapkan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Jepara khususnya di Desa Blingoh. Sebab cabai merupakan salah satu komoditas yang memiliki andil dalam penentuan tingkat inflasi.
“Gertam Cabai ini merupakan implementasi dari gerakan Aku Hatinya PKK, ini sangat bagus dan sesuai dengan program nasional yang telah dicanangkan sejak tahun 2017 lalu,” kata Indah.
Dengan memanfaatkan pekarangan rumah, diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan khususnya cabai. Indah berharap Jawa Tengah khususnya Jepara dapat meraih gelar terbaik dalam lomba gerakan penanaman cabai di tingkat nasional.
“Memang benar cabai ini menjadi salah satu komoditas yang dapat menyebabkan inflasi. Untuk itu Bapak Mendagri selaku Pembina TP PKK Pusat setiap minggu melakukan koordinasi dengan kepala daerah terkait inflasi,” ujar Suwadiyono.
Suwandiyono mengatakan Pemerintah Pusat melalui TP PKK Pusat menginisiasi Gerakan Penanaman Cabai sebagai upaya penanganan inflasi. Dirinya menambahkan agar program tersebut dapat dikolaborasikan dengan instansi maupun kelompok lain misalnya dengan Kelompok Wanita Tani (KWT). Hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang ditanam.
Susi, salah satu kader TP PKK Desa Blingoh yang mengikuti program tersebut menjelaskan bahwa Gertam Cabai memiliki dampak yang luas. Selama panen, ia mampu mencukupi kebutuhan cabai untuk rumah tangga dan membagikannya dengan tetangga.
“Bibitnya kami dapat dari sisa cabai yang kami beli untuk masak, selain itu Balai Pembibitan Bangsri juga membantu PKK untuk memperoleh bibit gratis,” tuturnya.
Ia juga mengatakan pemeliharaan cabai tidaklah susah, cukup diberi pupuk kandang yang ia peroleh dari ternak ayam dan kambing miliknya. Hanya saja ia sempat mengalami kekeringan sewaktu musim kemarau ekstrem beberapa waktu lalu. Namun hal itu dapat diatasi dengan pemeliharaan dan pengawasan rutin yang dibantu oleh penyuluh pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Jepara.
Hadepe -kmf