WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan guru harus meneladani sosok Ki Hajar Dewantara, mendalami semboyan “Tut Wuri Handayani”. Guru harus bisa menjadi teladan bagi nusa dan bangsa.
“Seorang guru punya posisi sangat strategis. Sebab melalui dunia pendidikan, di mana guru berkiprah, dapat ikut mencerdaskan anak bangsa. Bisa dibayangkan tanpa guru, tidak akan tercipta generasi muda masa depan yang unggul,” tegasnya.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Afif Nurhidayat saat membuka seminar pendidikan bagi guru PPPK dengan tema “Menatap Masa Depan Jenjang Karir Guru PPPK” dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru di Gedung Sasana Adipura Kencana.
Menurut Mas Afif- sapaan akrabnya-dia ketika itu menyaksikan langsung perekrutan PPPK dengan formasi yang pertama berjumlah 1500-an dan ini merupakan langkah baru bagi guru wiyata bakti yang sudah mengabdi untuk mencapai jenjang yang lebih baik di masa depan.
“Dengan keresahan dan keprihatinan yang sama, saya pernah menjadi guru wiyata bakti seperti rekan-rekan semuanya. Maka saya tidak berfikir panjang dalam menerima putusan formasi yang ditentukan pemerintah pusat. Demi kemajuan dunia pendidikan di daerahnya saya langsung menyetujui proses perekrutan tahap pertama itu,” tegasnya.
Sejalan dengan itu, Afif berniat untuk terus mengawal kebijakan strategis yang menyangkut dunia pendidikan. Hal itu dilakukan agar tenaga wiyata bakti lainnya, dalam lingkungan pendidikan dapat menuai hasil yang optimal dengan jenjang yang lebih karir yang setara dan lebih baik lagi.
Forum Komunikasi
Semoga ke depan, tambahnya, akan ada kebijakan strategis dari pemerintah pusat yang akan membuat perlindungan bagi para pendidik. Sehingga mampu membuat nyaman bagi guru, siswa, orang tua dan semua masyarakat dalam lingkungan pendidikan.
“Tapi yakinlah jika kita tulus mengabdi kepada bangsa dan negara, akan ada kebanggaan jika nantinya anak didik rekan-rekan semua sukses. Itulah hasil dari perjuangan pengabdian rekan-rekan semua dalam mencerdaskan generasi muda di masa mendatang,” tandas Mas Afif
Sementara itu, Ketua PGRI Wonosobo Suratman menyampaikan terima kasih atas respon baik dari para guru PPPK. Mudah-mudahan ke depan dengan semangat yang terus terjaga akan dilanjutkan seminar serupa guna mempererat persaudaraan. Jadi forum komunikasi antar sesama tenaga didik atau guru.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang turut mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka sudah sepatutnya kami berbangga diri dalam memperingati HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru ini,” imbuh dia.
Dikatakan, perubahan UU ASN saat ini sudah membawa kabar baik bagi para guru PPPK. Mereka diharapkan dapat disetarakan seperti PNS. Karena PPPK ini sudah melewati fase pengabdian yang cukup lama, sesuai dengan tema kali ini “Menatap Masa Depan Jenjang Karir Guru PPPK”.
Menurut Suratman, hal itu harus dikuti dan dibuktikan dengan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pengabdian PPPK khususnya di Wonosobo melalui program “Mayo Sekolah” untuk masyarakat.
“Kami berharap guru PPPK dapat menjadi pendidik yang bermartabat, terlindungi dan semakin sejahtera. Apalagi guru telah ikut berperan aktif dalam mencerdaskan anak bangsa,” pungkas Suratman.
Muharno Zarka