KOTA MUNGKID ( SUARABARU,ID)- PT Crowde Membangun Bangsa terus berupaya untuk menyejahteraan para petani di Kabupaten Magelang. Salah satunya, membuka toko pertanian pertanian modern Arto Mart keempat di Magelang. Gerai keempat Toko Arto Mart tersebut berada di Dusun Kaponan, Desa Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
“ Tidak hanya penjualan, Arto Mart juga memberikan pendampingan kepada petani melalui sistem mitra untuk menjalankan pertanian secara modern,”kata Eko Wahyu Nugroho, Kepala Toko Arto Mart, Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang,Senin (20/11/2023).
Eko mengatakan, pendampingan yang diberikan bagi para petani tersebut melalui sistem mitra untuk menjalankan pertanian secara modern.
Pihaknya juga menyediakan bibit tanaman, obat pembasmi hama, pupuk hingga alat-alat pertanian yang biasanya dibutuhkan petani. Kawasan Pakis Magelang merupakan kawasan pertanian dengan komoditas hortikultura seperti cabai, kentang, kol dan sayuran lainnya.
“Selain itu, kehadiran Arto Mart ini juga untuk mempersingkat waktu para petani mendapatkan kebutuhan pertanian dari lokasi lahannya,”katanya.
Menurutnya, sejak diluncurkan pertama kali di wilayah Kabupaten Magelang Mei 2023 lalu , Arto Mart telah memiliki sekitar 300 petani mitra di 14 kecamatan.
“ Adapun programnya pemberian modal, pendampingan tanam hingga pembelia hasil panen. Melalui sistem pendampingan, petani bisa mendapatkan solusi permasalahan tanaman seperti penyakit bule dan pathek pada tanaman cabai,”katanya.
Direktur Utama PT Crowde Membangun Bangsa, Yohanes Sugihtononugroho mengatakan, kolaborasi petani dengan Arto Mart ini merupakan salah satu komitmen Arto Mart untuk mendigitalisasi pertanian dan rantai pasoknya.
“Arto Mart terus membuka toko dan mengajak petani menjadi mitra, jadi kami percaya bahwa Arto Mart merupakan partner yang ideal,” katanya.
Arto Mart terus membuka toko dan mengajak petani menjadi mitra, jadi kami percaya bahwa Arto Mart merupakan partner yang ideal,” katanya.
Menurutnya, modernisasi yang diberikan bagi para petani bukan hanya tentang teknologi dan barang bagus saja , tetapi juga tentang hubungan. “Jadi kami selalu membangun hubungan dengan petani dan lingkungan sekitar, dengan keluarga petani dan perangkat sekitar, sehingga membuat petani mau bergerak melalui kemitraan,” jelasnya. W. Cahyono.