KENDAL – Sebanyak 20 group kesenian di Kabupaten Kendal, mengikuti ajang Festival Seni Pertunjukan Rakyat yang digelar di lapangan Karangmalang, Kecamatan Kangkung, Jumat (1/11/19).
Kegiatan ini diadakan oleh Dewan Kesenian (DK) Kendal, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal bertujuan untuk nguri-nguri atau melestarikan seni dan budaya daerah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi berharap dengan adanya festival seni pertunjukan rakyat ini bisa mengangkat kesenian tradisional di masing masing kecamatan.
Dengan munculnya kesenian tradisional ini akan mengakat kesenian lokal, sehingga bisa dikenalkan di kancah dunia.
“Tanpa ada festival kesenian lokal ini tidak akan bisa berkembang atau di kenal di daerah lainnya,”kata Wahyu Yusuf Ahmadi.
Tak hanya itu, Wahyu Yusuf Ahmadi juga berharap agar semua kecamatan dapat mengirimkan pesertanya di ajang festival pagelaran rakyat dan tidak ada batasan jenis kesenian yang akan ditampilkan.
“Tunjukkan kreatifitas dalam berkesenian. Silakan mengangkat potensi seni lokal,” kata Wahyu Yusuf Ahmadi.
Ketua Dewan Kesenian Kendal, Kiswanto mengatakan, festival seni pertunjukan rakyat ini diikuti sebanyak 20 group kesenian berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal.
Festival ini berlangsung selama tiga hari, dari 01 Nopember dan akan berakhir pada 3 Nopember 2019.
“Setiap kecamatan mengirimkan satu group keseniannya. Semua peserta harus mengusung kesenian tradisional khas Kendal. Seperti seni rebana, barongan, kuda lumping dan seni musik angklung,” kata Kiswanto.
Festival seni pertunjukan rakyat tersebut mendapatkan sambuatan luar biasa dari masyarakat di Kecamatan Kangkung dan sekitarnya.
Hal ini menunjukkan masih kentalnya kecintaan masyatalst pada kesenian tradisional tersebut.(SuaraBaru.id/Agung)