WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, K A Halim, memulai berdinas di hari pertama di tempat baru, Rabu (25/10/2023), dengan menemui wartawan dan makan siang bersama di RM Makan Sate Yani, setempat.
Saat bertemu insan pers Wonosobo untuk kali pertama, K A Halim didampingi Kasi Tehnologi Informasi Komunikasi Keimigrasian, Jerold, Kasi Dokumen Perjalanan dan Ijin Tinggal Keimigrasian Faqih Ramadhani Prabowo dan Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Yan Edwinarwin Mihardjakusna.
Sebelum bertugas di Kanim Wonosobo, sebelumnya K A Halim menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Atambua Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelantikan pejabat baru tersebut telah dilakukan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah Tejo Harwanto, beberapa waktu yang lalu di Semarang.
Silaturrahmi perdana tersebut dimanfaatkan K A Halim dan wartawan untuk saling berkenalan serta bertukar informasi. Dalam kesempatan tersebut, pejabat yang sangat ramah itu, banyak berkisah saat bertugas di Kanim Atambua NTT. Pengalaman dan kinerja yang baik di sana nantinya akan diterapkan di Kanim Wonosobo.
Dia bercerita sejak jadi Kepala Kantor Imigrasi di Atambua NTT sudah dekat dengan kalangan wartawan. Maka di tempat tugas yang baru yang ditemui pertama kali adalah teman-teman pers. Media merupakan relasi strategis untuk mempublikasikan program dan kegiatan sebuah institusi.
“Sejak dulu kami menjadikan wartawan sebagai mitra, teman dan sahabat. Waktu kami bertugas di Atambua NTT banyak dibantu oleh teman-teman media. Pers itu selalu fast respon. Berita yang terjadi hari ini pasti akan terbit hari ini pula,” tegasnya.
Cukup Bagus
Dia menilai kemitraan antara Kanim Wonosobo dengan media, selama ini sudah terbangun sangat bagus. Buktinya, komunikasi antara tim Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Tikim) dengan wartawan akrab dan dekat. Hari ini, teman-teman wartawan yang hadir juga banyak.
“Kami sudah lihat kinerja tim Tikim sudah baik. Banyak kegiatan Kanim Wonosobo yang terpublikasikan. Sehingga tidak hanya jajaran Kanim yang membaca tapi masyarakat juga terlayani melalui informasi yang tersaji lewat berita di media,” ujarnya.
Pihaknya mengaku akan mengikuti ritme yang sudah ada di Kasi Tikim terkait bagaimana mempublikasikan program, kegiatan dan layanan publik yang ada di Kanim Wonosobo. Dia menyebut berita yang ditulis wartawan biasanya akan cepat viral karena banyak dibaca masyarakat.
“Program yang sudah bagus tinggal diteruskan. Yang masih kurang ditambah. Di sini, di Kanim Wonosobo, mungkin tidak banyak yang perlu ditambahkan karena semua sudah berjalan dengan bagus. Tinggal nanti kita tambah share ke Group WA Pimpinan,” tekadnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW) Muharno Zarka, yang juga wartawan SUARABARU.ID menyampaikan kerjasama antara Kanim setempat dengan wartawan sudah terjalin baik. Semua itu tidak terlepas dari komunikasi yang dibangun di jajaran Kasi Tikim.
“Kami prinsipnya siap akan terus membangun kemitraan dengan Kanim Wonosobo. Sebagai institusi layanan publik di bidang keimigrasian, maka menjadi obyek pemberitaan yang cukup seksi. Karena informasi program dan layanan publik di Kanim sangat perlu diketahui masyarakat secara luas,” paparnya.
Muharno Zarka