blank
Tenaga Ahli Kepala BNPB, Hery Setiono, bersama Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meninjau lokasi TPA Jatibarang yang terbakar, Sabtu (23/9/2023). (Foto HP)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang melakukan pengeboman menggunakan air dari udara (water bombing) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang dalam mengatasi kebakaran di tempat tersebut.

Satu helikopter tipe Super Puma khusus unit water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) didatangkan untuk memadamkan sekira 30 titik api yang ada di TPA Jatibarang.

“Api memang sudah padam, tapi masih ada bara api di dalam. Dari pantauan drone terdapat 30 titik bara api, sembilan di bagian perengan bukit sebelah barat, 19 titik di tengah, dan tambahan dua titik baru,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), Sabtu (23/9/2023) siang.

Lebih lanjut Mbak Ita menjelaskan, pemadaman bara api menggunakan helikopter water bombing sesuai dengan instruksi Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, yang beberapa waktu lalu meninjau lokasi kebakaran.

Sementara itu, Tenaga Ahli Kepala BNPB, Hery Setiono, mengatakan, satu unit helikopter water bombing yang didatangkan tersebut nantinya akan melakukan pemadaman di lokasi titik-titik bara api yang ada di TPA Jatibarang.

“Kita survey dulu, lokasinya dimana saja untuk kemudian nanti kita tentukan cara manuvernya seperti apa. Nanti ada beberapa cara pemadaman, seperti dengan penyiraman air untuk menentukan kedalaman titik apinya atau dengan dengan cara mengupas lapisan sampahnya,” katanya.

Hery menjelaskan, untuk pemadaman tersebut nantinya air yang digunakan sesuai koordinasi dengan pihak Pemkot Semarang diambilkan dari danau BSB atau dari waduk Jatibarang.

“Ini helikopter water bombing-nya yang kemarin dari Malang memadamkan karhutla di Gunung Arjuno dan Bromo. Sebenarnya ada dua di Solo, tapi kemarin ada panggilan di Semarang dan akhirnya kita kirim satu untuk membantu pemadaman,” katanya.

Hery Priyono