blank
Siswa MAN 1 Wonosobo, Fina (tengah), peraih medali perunggu di ajang KSM tingkat nasional tahun 2023. Foto : SB/dok MAN 1 Wonosobo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Salah satu siswa MAN 1 Wonosobo Jawa Tengah, Fina, meraih medali perunggu di ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) bidang geografi tingkat nasional yang digelar di Kendari Sulawesi.

Kepala MAN 1 Wonosobo, Khoirul Umam, Kamis (7/9/2023), mengatakan sebelumnya Fina telah meraih juara I di event yang sama di tingkat Jawa Tengah, bersama peraih juara bidang lain dan maju di tingkat nasional.

“Fina merupakan salah satu murid terbaik dari MAN 1 Wonosobo. Keberhasilannya tersebut tidak lepas dari usahanya dalam mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh,” katanya.

Dengan dedikasi dan persiapan itulah, Fina berhasil menyingkirkan kompetitor dan mengungguli peserta dari Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dan mendapatkan tiket untuk mewakili Provinsi Jateng melangkah ke tingkat nasional.

Kepala Kemenag Wonosobo, Panut mengaku bangga dengan kemampuan peserta didik dalam ajang KSM 2023 di tingkat nasional. Siswa dari MAN 1 Wonosobo berkali-kali meraih prestasi di tingkat nasional.

“Prestasi tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen dan usaha keras perwakilan MAN 1 Wonosobo dalam menghadapi tantangan kompetisi ini. Kami sangat bangga punya siswa maju di event tingkat nasional,” ungkapnya.

Hasil Kerjasama

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Wonosobo Mabhub menyebutkan tahun 2023 Wonosobo mengirim 55 peserta didik terbaik untuk mengikuti KSM tingkat Provinsi Jateng. Masing-masing terdapat 5 peserta di setiap Mapel.

“Perwakilan ini telah diseleksi di tingkat Kabupaten Wonosobo yang akhirnya menjaring 5 perwakilan di setiap Mapel untuk dikirim ke tingkat Jateng. Ada 11 Mapel dari jenjang MI, MTs dan MA,” tandasnya.

Guru Pendamping Mapel Geografi MAN 1 Wonosobo Neneng Galih Mulyasari, menyampaikan prestasi juara 1 yang diraih merupakan buah hasil kerjasama antara peserta didik dengan guru pendamping yang bekerjasama dengan guru Bahasa Arab.

“Karena Mapel KSM yang diikuti adalah Geografi Terintegrasi. Jadi ada beberapa soal mengambil dari potongan ayat di Alquran maupun Hadits, maka saya juga bekerjasama dengan guru Bahasa Arab. Bimbingan juga dilakukan secara intens,” terangnya.

Lebih lanjut, Neneng membeberkan untuk persiapan maju ke tingkat nasional, pihaknya menjalin kolaborasi dengan Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk melakukan bimbingan secara intens.

“Kami kolaborasi dengan Fakultas Geografi UGM, almamater saya, sehingga mudah koordinasinya. Karena 2018 lalu kami juga pernah memenangkan medali emas di kejuaraan yang sama. Tahun ini merebut medali perunggu,” tandasnya.

Muharno Zarka